Senin, 3 Mei 2021 5:47:7 WIB

Stasiun Pasar Senen Ramai Penumpang KA Curi Start Mudik
Tiongkok

Kinar Lestari

banner

Calon penumpang mulai memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada H-3 larangan mudik lebaran 2021. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Hendra Friana).

Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, terpantau ramai pada H-3 larangan mudik Lebaran 2021. Para penumpang yang hendak meninggalkan ibu kota membawa tas-tas besar dan menunggu di depan pintu masuk keberangkatan.http://cnnindonesia.com

\r\n\r\n

Beberapa penumpang terlihat mengemper karena kehabisan kursi di depan pintu keberangkatan. Namun sejumlah petugas yang berjaga langsung mengingatkan mereka untuk mencari kursi tunggu yang masih kosong.

\r\n\r\n

Antrean terlihat mengular di tempat pemeriksaan GeNose yang jadi syarat perjalanan. Mereka mengikuti instruksi petugas kepolisian dan petugas stasiun untuk menjaga jarak.

\r\n\r\n

Dodit, penumpang asal Bekasi, mengaku mencuri start mudik karena ada \"ready" \"viewed" larangan pemerintah mulai 6 Mei mendatang. Ia bersama teman dan adik perempuannya berencana pulang ke Ngawi menggunakan kereta Berantas kelas Ekonomi yang berangkat pukul 13.30 WIB.

\r\n\r\n

"Berangkat jam setengah 2 siang ini, tapi datang lebih awal karena memang harus GeNose dulu," ucapnya saat ditemui CNNIndonesia.com di Stasiun Pasar Senen, Senin (3/5).

\r\n\r\n

Ia juga tak khawatir kembali ke Jakarta lebih lama atau setelah larangan mudik dicabut. Pasalnya, kantor tempatnya bekerja membolehkannya untuk bekerja dari rumah. "Kemungkinan pulang akhir Mei kalau sudah ada tiketnya," jelas Dodit.

\r\n\r\n

Dodit mengatakan moda transportasi kereta dipilih lantaran harga tiket bus atau pesawat lebih mahal. Di samping itu, menurutnya, kereta relatif lebih cepat ketimbang bus dan ia tak perlu merogoh kocek lebih dalam untuk membayar swab antigen atau PCR test.

\r\n\r\n

"Cek GeNose murah cuma 5 menit selesai, sama tunggu formulirnya 30 menitan jadi," jelas Dodit.

\r\n\r\n

Hal serupa juga dikatakan Yusron, penumpang yang hendak mudik ke Blitar, Jawa Timur. Ia mengatakan tahun ini dirinya diharuskan mudik oleh keluarga di kampung.

\r\n\r\n

Oleh karena itu, ia pilih berangkat sebelum larangan mudik diberlakukan pemerintah. "Soalnya tahun lalu udah enggak mudik, jadi harus pulang hari ini," jelasnya.

\r\n\r\n

Sebelumnya Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mencatat terjadinya kenaikan penumpang di Pasar Senen meski pemerintah telah memberlakukan pengetatan mudik.

\r\n\r\n

Jumat akhir pekan lalu misalnya, terdapat sekitar 9.200 penumpang yang berangkat dari Pasar Senen.

\r\n\r\n

Jumlah penumpang tersebut, kata Eva, sudah sesuai dengan batas maksimal kapasitas kereta. Dia menjelaskan, keterisian tempat duduk kereta maksimal 70 persen dari kapasitas.

\r\n\r\n

"Okupansinya itu sekitar 70 persen. Tapi 70 persen ini dari kuota maksimal 70 persen, bukan total dari keseluruhan tempat duduk ya," kata Eva.

\r\n\r\n

Sementara itu, untuk kereta api, Eva mengaku tidak ada penambahan armada. Jumlah perjalanan kereta api di kedua stasiun itu sama seperti pekan-pekan sebelumnya.

\r\n\r\n

"Jadi jumlah perjalanan KA-nya tetap sama dengan pekan-pekan sebelumnya, sehingga kondisinya kurang-lebih seperti ini, baik dari sisi volume penumpang dan lainnya," kata dia.

Komentar

Berita Lainnya