Kamis, 6 Januari 2022 1:30:48 WIB

Mayoritas Pasien Omicron RI Batuk-Pilek, Seperti Apa Bedanya dengan Flu Biasa?
Tiongkok

agsan

banner

lustrasi perbedaan gejala infeksi varian Omicron dengan flu biasa. Foto: Getty Images/loops7

Jakarta - Indonesia kini mencatat total kasus COVID-19 varian Omicron sebanyak 254 kasus. Kementerian Kesehatan melaporkan, gejala terbanyak yang dialami pasien adalah batuk dan pilek.
\r\n"Mayoritas (penularan) masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri. Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49 persen) dan pilek (27 persen)," terang juru bicara vaksinasi COVID-19 dr Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Kamis (6/1/2022).
\r\n
\r\nSpesialis penyakit di Universitas Cardiff di Inggris, dr Andrew Freedman, menyebut infeksi varian Omicron rentan dianggap sebagai flu biasa. Pasalnya, gejala yang ditimbulkan varian Omicron memang mirip dengan pilek biasa. Di antaranya hidung tersumbat atau berair, nyeri otot, dan bersin.
\r\n
\r\n"Banyak orang, terutama orang yang divaksinasi, mendapatkan apa yang dianggap sebagai flu biasa," ujarnya dikutip dari The National News, Kamis (6/1/2022).
\r\n
\r\nBagaimana membedakannya?
\r\ndr Freedman mengakui, sulit untuk membedakan flu biasa dengan kasus ringan COVID-19. Namun para ahli menular mengatakan, influenza cenderung lebih besar berisiko menimbulkan gejala berat berupa nyeri-nyeri.
\r\n
\r\n"Flu bisa menjadi penyakit yang lebih parah dengan rasa sakit dan nyeri," kata Dr Freedman.
\r\n
\r\nKepala European Society of Clinical Microbiology and Infectious Diseases dari Aarhus University Hospital di Denmark, Prof Eskild Petersen, menambahkan influenza secara khusus bisa menimbulkan nyeri toto dan nyeri punggung. Gejala-gejala tersebut biasanya tidak dialami pasien COVID-19, khususnya dengan varian Omicron.
\r\n
\r\nSelain itu, pasien influenza biasanya tidak mengalami kehilangan kemampuan mengecap rasa dan mencium bau atau anosmia.
\r\n
\r\n"Jika Anda benar-benar menderita influenza, Anda mengalami demam dan nyeri otot secara umum," kata Prof Petersen.
\r\n
\r\nNational Health Security (NHS) juga menyebut bahwa pada pasien flu, gejala cenderung muncul dengan amat cepat. Di antaranya peningkatan suhu tubuh secara tiba-tiba (38°C ke atas), merasa lemah atau lelah, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
\r\n
\r\n https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5885986/mayoritas-pasien-omicron-ri-batuk-pilek-seperti-apa-bedanya-dengan-flu-biasa.
\r\n 

Komentar

Berita Lainnya