Kamis, 3 Maret 2022 0:7:58 WIB

Bincang Indonesia Tiongkok ( Batik) : Teknologi Tiongkok di Bidang Kesehatan
Tiongkok

Agsan

banner

Ilustrasi,

Era transformasi digital merupakan suatu masa yang mengusung penerapan teknologi digital dalam semua aspek kehidupan yang ada pada masyarakat. Bangsa yang unggul tampak pada berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang ditandai dengan banyaknya inovasi dalam teknologi. Inovasi merupakan pilar penting dalam menentukan daya saing suatu bangsa. Terkait inovasi teknologi, berbagai penelitian telah dilakukan untuk menemukan obat dan alat kesehatan modern yang tetap mengutamakan kualitas sehingga bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Dan ini merupakan peluang bagi Indonesia Peluang ini juga dapat dimanfaatkan melalui teknologi seperti kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan Internet of Things (IoT).

Saat ini kemajuan teknologi telah membantu para penyelenggara layanan kesehatan dengan tersedianya alat yang tepat untuk memenuhi permintaan pasar serta mengembangkan layanan-layanan yang inovatif.

Dalam era Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang ini, dunia kesehatan telah mengalami banyak perubahan dan kemajuan pesat dengan pemanfaatan Internet of Thing (IoT) , Artificial Intelligence (AI) dan pelbagai inovasi dalam pengembangan aplikasi di bidang kesehatan. sekarang pun banyak bermunculan platform e-kesehatan dari pelbagai pihak termasuk dari kalangan swasta, seperti Halodoc, Alodokter, Pulse, dll yang semuanya menawarkan berbagai fasilitas dan kemudahan bagi pengguna.

Berbicara tentang dunia teknologi kesehatan,  Tiongkok merupakan salah satu negara dengan perkembangan teknologi tercepat di dunia, tidak terkecuali dalam bidang kesehatan  dan disektor ini Indonesia berpeluang untuk memperkuat kerja sama dengan Tiongkok.. Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, banyak orang yang semakin peduli dengan kesehatannya. 

Menurut Ketua Indonesia Chamber of Commerce in China (Inacham), Liky Sutikno, pandemi COVID-19 telah mengubah pandangan banyak orang tentang masalah kesehatan.

Menurutnya, di era digital banyak orang yang melek teknologi. Semuanya diuntungkan dari inovasi dan pemanfaatan teknologi. Bahkan jam tangan pintar dijadikan produk teknologi untuk mengetahui kondisi organ tubuh masyarakat.

Saat ini sudah banyak orang yang menggunakan jam tangan pintar untuk mengontrol gula darah dan kadar oksigen, bahkan ada yang mengontrol detak jantung, dll, jadi sekarang ini perkembangan teknologi sudah sedemikian pesat, kalau kita misalnya  mengunjungi beberapa rumah sakit di Tiongkok, disana sudah menggunakan kecerdasan buatan, serba cerdas dan otomatis, jadi begiru masuk langsung bisa  mendeteksi kondisi pasien, termasuk saat pasien tersebut mendapat perawatan,”

Di Indonesia sendiri kerjasama di bidang kesehatan dengan Tiongkok sudah mulai dilakukan, beberapa tahun yang lalu contohnya Alibaba mengumumkan ketersediaan teknologi kecerdasan buatan untuk industri medis di Indonesia. Menurut  Country Manager Alibaba Cloud Indonesia Leon Chen Alibaba telah bekerjasama dengan rumah sakit di Indonesia, Utamanya, teknologi ini ingin meningkatkan akurasi CT scan di  rumah sakit, terutama saat pandemi Covid-19. Teknologi ini diklaim mengandalkan deep learning untuk algoritma, dengan memanfaatkan 5.000 kasus untuk menganalisis perbedaan gejala yang muncul pada penderita Covid-19, seperti pneumonia. Secara kemampuan, teknologi CT Image Analytics dan ini diklaim Alibaba Cloud memiliki akurasi hingga 96 persen.

 

Dengan kata lain, kecerdasan buatan memang berperan dalam meningkatkan akurasi diagnosis, yang kini bisa dijalankan hampir sepenuhnya oleh teknologi. Namun, teknologi ini bukan untuk menggantikan peran dokter. Peran dokter tidak tergantikan, justru membantu mereka untuk diagnosis lebih baik, jadi dapat dikatakan, kehadiran kecerdasan buatan dalam dunia medis menjadi tanda bahwa ia tak lagi cuma sebuah symbol tapi sebuah kebutuhan

Saat ini Semakin banyak rumah sakit di Tiongkok yang menggunakan kecerdasan buatan, dan rasanya rumah sakit memang harus mulai mempertimbangkan penggunaan teknologi dalam dunia medis.

Untuk rumah sakit di Indonesia, sejauh ini respons terhadap penggunaan teknologi dari Alibaba Cloud menunjukkan reaksi positif. Salah satu alasannya adalah tujuannya yang membuat kemampuan rumah sakit menjadi lebih baik.  Indonesia masih harus banyak belajar tentang teknologi kecerdasan buatan ini. Namun, untuk menghasilkan produk atau alat olahraga, Indonesia sudah mampu melakukannya. Seperti produksi alat olahraga seperti dumbel, skipping atau lompat tali, matras yoga, dll.

Bicara tentang teknologi kesehatan dikabarkan  belum lama ini  Huawei, raksasa teknologi asal Tiongkok mengembangkan teknologi Internet 5G atau generasi ke 5, Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kedalam bidang kesehatan. Huawei membawa teknologi 5G ke rumah sakit dan membangun rumah sakit pintar berbasis kecerdasan buatan

Huawei telah mendemonstrasikan teknologi-nya dengan mengubah ambulans menjadi rumah sakit darurat. Ambulans tersebut dilengkapi dengan computed tomography (CT) cerdas dan elektrokardiograf untuk memberikan pemeriksaan dan diagnosis langsung di jalan, dan semua data yang dikumpulkan juga akan dikirim ke rumah sakit secara real time.

Teknologi tinggi yang dimiliki ini juga semakin menghemat waktu dan banyak di gunakan di negara lain. Data yang dapat dikirim secara realtime ini bisa membantu para pasien untuk dapat berkonsultasi sejak dalam perjalanan hingga ke rumah sakit. Hal-hal cepat tersebut dapat membantu para pasien untuk bisa berkonsultasi dengan dokter sejak dalam perjalanan.

Tentunya Huawei sebagai salah satu pemasok teknologi 5G terbesar di dunia juga berharap dapat membangun dan menciptakan rumah sakit yang lebih pintar lagi. Salah satunya yaitu Rumah sakit di Guangdong. Rumah sakit tersebut telah menggunakan teknologi 5G Huawei untuk menjadi otak cerdas mengenai data real time

Yang pasti,  kita semua berharap Teknologi Artificial Intelligence (AI) di bidang kesehatan dapat membantu kita dibidang kesehatan. Karena kecerdasan buatan  mampu mengolah data, menganalisis data pasien dengan lebih cepat, mendeteksi kondisi pasien sehingga penangannya jadi lebih optimal.

Masa depan dunia kesehatan tidak lepas dari teknologi digital. Kemajuan teknologi yang begitu pesat berdampak juga pada bidang kesehatan. Perkembangan teknologi berperan membantu para dokter dan praktisi kesehatan membangun mutu perawatan kesehatan yang lebih baik.
 

sumber : https://bolong.id/vj/1121/rumah-sakit-di-guangdong-gandeng-huawei-terapkan-teknologi-berbasis-5g

                https://bolong.id/lp/0821/teknologi-internet-bawa-perubahan-positif-bagi-industri-kebugaran-china

                https://bolong.id/en/0320/berikut-ini-adalah-inovasi-inovasi-medis-yang-membantu-melawan-pandemi-covid-19

 

Komentar

Berita Lainnya