Kamis, 24 November 2022 9:49:43 WIB
Meta : Militer AS Gunakan Akun Palsu untuk Promosikan Dirinya Sendiri
International
Endro - Radio Bharata Online
Foto 19 Februari 2020 memperlihatkan penampakan Pentagon dari pesawat yang terbang di atas Washington DC. [Foto/Xinhua]
BEIJING, Radio Bharata Online - Militer AS mungkin telah menggunakan akun palsu di platform media sosial untuk membantu mempublikasikan kepentingan AS di Afghanistan dan Asia Tengah.
Mengutip perusahaan induk Facebook Meta, CNN menyebutkan, ada sekitar total 60 akun Facebook atau Instagram yang terlibat dalam "perilaku terkoordinasi tidak autentik" di platform tersebut, dan Meta mengatakan telah menghapusnya karena melanggar kebijakannya.
Akun-akun Facebook palsu itu dilaporkan mengklaim dalam postingan mereka, bahwa AS membantu negara Tajikistan di Asia Tengah, mengamankan perbatasannya dengan Afghanistan. Dan AS adalah kunci stabilitas kawasan.
Jumlah pos terkait Afghanistan mencapai puncaknya selama periode kepentingan strategis bagi AS, termasuk beberapa bulan sebelum penarikan militer AS yang kacau balau dari Afghanistan pada Agustus 2021.
Orang-orang di balik akun palsu itu menyembunyikan identitas mereka, dan aktivitas mereka mendapat sangat sedikit perhatian dari pengguna Facebook dan Instagram asli.
Menurut laporan sebelumnya oleh The Washington Post, otoritas militer AS melakukan peninjauan pada bulan September, terhadap beberapa unitnya yang terlibat dalam operasi pengaruh online.
Menurut laporan CNN yang dikutip oleh China Daily, jarang ada raksasa teknologi AS yang menghubungkan antara operasi pengaruh online terorganisir, dengan kepentingan pemerintah AS di negara asing.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB