Kamis, 14 November 2024 10:58:7 WIB

Pidato Wakil Perdana Menteri Tiongkok Ding Xuexiang di KTT Aksi Iklim Pemimpin Dunia
International

Endro

banner

Wakil Perdana Menteri Tiongkok Ding Xuexiang menyampaikan pidato di KTT Aksi Iklim Pemimpin Dunia selama sesi ke-29 Konferensi Para Pihak pada Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim di Baku, Azerbaijan, 12 November 2024. /Xinhua

BAKU, Radio Bharata Online - Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Ding Xuexiang, pada hari Selasa menyampaikan pidato di KTT Aksi Iklim Pemimpin Dunia, dalam sesi ke-29 Konferensi Para Pihak pada Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP29), di Baku, Ibukota Azerbaijan.

Dalam pidatonya, Ding mengatakan bahwa dirinya sangat senang dapat menghadiri KTT Aksi Iklim Pemimpin Dunia, sebagai perwakilan khusus Presiden Tiongkok Xi Jinping. 

Ding mengatakan, sudah 30 tahun sejak Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim mulai berlaku, berdiri di titik awal yang baru ini, kita perlu bekerja sama untuk mencapai hasil yang memuaskan dari COP29, guna memenuhi harapan besar masyarakat internasional. Untuk tujuan ini, Ding mengajukan tiga usulan.

Pertama, prinsip tanggung jawab bersama tetapi berbeda, merupakan landasan untuk memperkuat tata kelola iklim global. Negara-negara maju perlu meningkatkan ambisi dan tindakan iklim, memimpin dalam memenuhi kewajiban pengurangan emisi, dan mempercepat tenggat waktu untuk mencapai netralitas karbon. 

Kedua, transformasi lengkap model pertumbuhan, merupakan solusi mendasar untuk perubahan iklim. Kapasitas produksi Tiongkok yang berkualitas tinggi, sebagaimana dicontohkan oleh manufaktur kendaraan listrik, baterai litium, dan produk fotovoltaiknya, memberikan dorongan yang signifikan bagi pembangunan hijau dunia. Komunitas internasional harus bekerja sama untuk mempercepat transisi energi secara adil, tertib, dan setara, menjaga rantai industri dan pasokan energi baru tetap stabil, memfasilitasi aksesibilitas dan inovasi produk dan teknologi hijau, serta membina kekuatan produksi baru yang berkualitas, dengan lebih cepat.

Ketiga, dana dan teknologi sangat penting untuk meningkatkan kapasitas penanganan perubahan iklim. Sejak 2016, Tiongkok telah menyediakan dan memobilisasi lebih dari 177 miliar yuan dana proyek, untuk mendukung respons iklim negara-negara berkembang lainnya. Tiongkok menghimbau negara-negara maju untuk meningkatkan dukungan finansial dan transfer teknologi bagi negara-negara berkembang, dan mengharapkan target pendanaan yang lebih ambisius ditetapkan pada COP29, sehingga kepercayaan dan jaminan dapat diberikan untuk respons iklim global pada tahap berikutnya. (CGTN)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner