Selasa, 18 April 2023 11:31:57 WIB
Kerja Sama dengan Tiongkok Berhasil Tingkatkan Mata Pencaharian di Sudan Selatan
International
Eko Satrio Wibowo
Peter Lam Both, Sekretaris Jenderal Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM) - CMG
Beijing, Radio Bharata Online - Sekretaris Jenderal dari partai yang berkuasa di Sudan Selatan baru-baru ini mengatakan kerja sama dengan Tiongkok telah membawa manfaat bagi penduduk Sudan Selatan dan membimbing negara muda itu menuju masa depan yang lebih baik.
Berbicara dalam sebuah wawancara, Peter Lam Both, Sekretaris Jenderal Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM), mengatakan negara itu menjadi salah satu penerima manfaat utama dari Belt and Road Initiative (BRI) yang diusulkan Tiongkok.
Menurut pejabat tersebut, sebuah rumah sakit lokal di Juba, ibu kota Sudan Selatan, telah direnovasi dan sekarang dilengkapi dengan baik berkat hibah dari pemerintah Tiongkok. Dia juga menyoroti pembangunan infrastruktur yang membantu meningkatkan mata pencaharian penduduk di sana.
"Dari segi jalan, jalan beraspal yang dibangun antara Juba dan Terekeka yang sebenarnya diresmikan bulan lalu oleh Presiden kita, telah mengubah kehidupan masyarakat. Dulu, (jika) Anda (pergi) dari Juba ke Terekeka, itu akan memakan waktu sekitar enam jam, tapi sekarang hanya 45 menit. Jadi itu berarti Anda benar-benar dapat membawa produk lokal Anda yang diproduksi dari daerah Terekeka ke pasar Juba," ungkap Both.
Sekretaris Jenderal itu juga menekankan bahwa Tiongkok dan Sudan Selatan telah berbagi ikatan khusus dan berbagi tujuan yang sama.
"Orang-orang Sudan Selatan, kami revolusioner. Kami biasanya tidak dapat bekerja dengan seseorang yang tidak memperlakukan kami dengan adil atau dengan siapa kami tidak berbagi hal yang sama. Jadi Tiongkok telah menjadi pemain yang adil dalam politik Sudan Selatan. Dan kami percaya itu adalah mentalitas negara berkembang di mana kita melihat diri kita sebagai saudara dan saudari, yang saling membantu untuk maju daripada orang yang memaksakan idenya pada orang lain," jelasnya.
Delegasi SPLM yang dipimpin oleh Both berada di Tiongkok untuk kunjungan 10 hari dan bertemu dengan Liu Jianchao, Kepala Departemen Internasional Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok di Beijing.
Dalam diskusi mereka, kedua belah pihak membahas penerapan konsensus yang dicapai oleh para pemimpin puncak mereka, memperkuat pertukaran dan kerja sama antar-partai, dan mempromosikan kerja sama bilateral.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB