Minggu, 17 Januari 2021 14:36:41 WIB
Pemerintah Tiongkok baru merampungkan pembangunan rumah sakit khusus pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di Nangong
Teknologi
Angga Mardiansyah - Radio Bharata
Petugas kesehatan di China tengah berjaga, negara ini kembali menghadapi lonjakan kasus Covid19. (Foto: AP/Jin Haoyuan)
Pemerintah Tiongkok baru merampungkan pembangunan rumah sakit khusus pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di Nangong, Provinsi Hebei, dengan kapasitas 1.500 kamar. Proses pembangunan ini tercatat rampung dalam lima hari.
Pembangunan rumah sakit itu dilakukan menyusul lonjakan kasus virus corona dalam beberapa waktu terakhir.
Kantor berita Xinhua memaparkan, rumah sakit tersebut merupakan yang pertama dari total enam rumah sakit yang bakal dibangun di sejumlah provinsi di Tiongkok. Keenam rumah sakit ini nantinya memiliki kapasitas perawatan pasien Covid-19 hingga 6.500 ruangan.
Selain di Nangong, pemerintah Tiongkok tengah merampungkan pembangunan rumah sakit serupa dengan kapasitas 1.000 ruangan di Shijiazhuang. Xinhua melaporkan, rumah sakit ini akan selesai dalam satu pekan ke depan.
Meski sempat nihil kasus corona, Tiongkok kembali dihantui lonjakan penularan Covid-19 sejak Desember 2020 lalu.
Saat ini, dilansir dari Associated Press, ada total 645 kasus corona di Nangong dan Ibu Kota Hebei, Shijiazhuang. Pemerintah Shijiazhuang menyatakan tengah membangun sebuah rumah sakit dengan kapasitas 3.000 ruangan.
Klaster virus corona baru juga ditemukan di Ibu Kota Beijing, Provinsi Heilongjiang, dan Provinsi Liaoning.
Infografis Negara yang Terapkan Travel Ban ke Inggris karena Mutasi Corona. (CNNIndonesia/Basith Subastian)
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menuturkan, penularan corona kali ini lebih cepat dari biasanya.
"Ini lebih sulit diatasi. Klaster penularan telah terjadi ketika epidemi ditemukan jadi ini lebih sulit dicegah," ungkap komisi tersebut melalui pernyataan pada Sabtu (16/1).
Komisi Kesehatan Nasional mengklaim seluruh kasus infeksi virus corona itu impor dari luar negeri yang bisa berasal dari kedatangan individu atau kontaminasi produk makanan impor.
Sejauh ini, pemerintah Tiongkok mengklaim menemukan jejak virus corona pada beberapa daging, produk impor lainnya. Temuan ini memicu aparat berwenang menginspeksi hingga melakukan tes corona terhadap produk impor serta orang-orang yang bekerja di tempat penyimpanan barang di pelabuhan. cnnindonesia
Komentar
Berita Lainnya
Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun: “Ekonomi Tiongkok kembali tumbuh 3 Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:37:56 WIB
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Seperti kita ketahui bahwa semua Negara saat ini tengah dihadapkan dampak pandemi dan problem lainnya Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Ekspo Impor Internasional Tiongkok (CIIE) ke-3 dibuka 4 November hari ini Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin kemarin (4/11) di depan jumpa pers menyatakan Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Shanghai yang berkapasitas menjadi tuan rumah CIIE ke-3 kian menjadi sorotan dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
BEIJING - Laju cepat terus ditunjukkan oleh teknologi komputasi awan atau cloud hampir di seluruh dunia Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Jakarta - Festival belanja terbesar di dunia yang diselenggarakan setiap 11 November yang merupakan hari raya\ bagi warga lajang Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Menurut informasi dari Biro Pos Nasional Tiongkok Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB