Minggu, 1 Mei 2022 4:29:16 WIB

Indahnya Toleransi Beribadah Muslim Tiongkok di Ramadhan
Tiongkok

Agsan

banner

ilustrasi kegiatan keagamaan di Tiongkok

Beijing, Bolong.id – Di Tiongkok, agama adalah ranah individu. Tidak boleh ada pihak mempengaruhi publik. Tapi, pemerintah memberikan kebebasan individu memuluk agama masing-masing.

Dilansir dari ä»Šæ—¥å¤´æ¡ pada (29/4/2022) Bili Mwini, seorang penduduk asli Zanzibar, Tanzania yang bekerja di Tiongkok, Ia memuji kebijakan pemerintah Tiongkok soal agama, yang telah terbukti.

Bahwa kebebasan beragama Muslim Tiongkok telah sepenuhnya dijamin, dan sebagai penduduk pendatang, ia sudah merasakannya. Isu yang disebarkan media massa Barat bahwa Tiongkok memusuhi umat Islam, dibantah Mwini.

Sebulan ini, Muslim di seluruh dunia menghabiskan bulan suci Ramadhan dengan damai, dan begitu juga Muslim di Tiongkok. Mwini, sebagai pendatang yang bekerja dan tinggal di Tiongkok selama bertahun-tahun, dan secara pribadi bahwa hak-hak beragama orang Tiongkok dijamin negara.

Hal ini bertentangan dengan apa yang digambarkan oleh berbagai media Barat yang mengatakan sebaliknya.

Pasal 36 Konstitusi Tiongkok dengan jelas menyatakan bahwa, “Warga Republik Rakyat Tiongkok memiliki kebebasan berkeyakinan.” 

Sebagai seorang Muslim, bebas untuk berpuasa dan berdoa dengan Muslim Tionghoa selama Ramadhan, dan tidak pernah mengalami pembatasan apa pun.

Muslim sering terlihat di Tiongkok bagian barat laut dan ibu kota, Beijing, tempat mereka tinggal. Sebagai pendatang dan beragama islam, ia juga telah mengunjungi Xinjiang, Ningxia, Gansu dan tempat-tempat lain di Tiongkok. Ia juga memiliki hak istimewa untuk melihat dengan mata kepala sendiri betapa bebas dan bahagianya umat Islam di sana.

Sebagai pendatang yang tinggal di Yinchuan selama seminggu, dan merasa bahwa kota ini memiliki banyak kesamaan dengan Zanzibar, rasanya seperti kembali ke kampung halaman. Di lokasi ini, Ada sejumlah besar masjid yang semuanya legal. Restoran halal, dan hal lain yang dibutuhkan oleh pendatang muslim ke Tiongkok begitu mudah untuk ditemukan.

Selain kebutuhan pokok, Ada juga sekolah Islam yang menawarkan berbagai pendidikan akademik. Di kota ini. Dalam berpakaian juga sangat mudah ditemukan orang-orang yang bertopi dan wanita berhijab di setiap sudut yang dilewati.

Menariknya, penduduk setempat penasaran seberapa mirip sebagai pendatang dengan mereka sebagai penduduk asli, jadi mereka bertanya tentang asal daerah.

Di sisi lain, Ada sejumlah besar Muslim di Xinjiang, Tiongkok. Mereka biasanya mengadakan sholat, puasa dan perayaan Islam lainnya. Ada juga sekolah pendidikan agama terbaik. Imam Muhatiremu Xirifu, wakil presiden Asosiasi Islam Xinjiang dan wakil presiden Institut Islam Xinjiang, mengatakan bahwa apa pun agama yang diyakini, tiap pemeluk agama dapat dengan bebas melakukan kegiatan keagamaan di Xinjiang.

Ditambahkan juga bahwa justru karena kebebasan beragama dianugerahkan oleh konstitusi, umat Islam di Xinjiang harus lebih patriotik dan menikmati serta menghargai hak-hak yang diberikan oleh konstitusi.

Imam Muhatiremu Xirifu juga mengatakan bahwa Institut Islam Xinjiang didanai oleh pemerintah Tiongkok dan diserahkan kepada Asosiasi Islam setelah selesai, dan umat Islam mempraktikkan manajemen diri.

Diketahui bahwa di sebagian besar negara di dunia, sekolah berbasis agama atau masjid biasanya didanai oleh swasta. 

Fakta ini sepenuhnya mencerminkan upaya tulus yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok untuk melindungi kebebasan berkeyakinan masyarakat, karena hanya dengan situs dan infrastruktur keagamaan yang diperlukan, pelaksanaan kegiatan keagamaan secara normal dapat dijamin.

Pemerintah Tiongkok juga mengizinkan umat Islam untuk melakukan perjalanan ke Mekah melaksanakan ibadah haji dan telah memberikan dukungan penting bagi asosiasi Islam untuk menyelenggarakan haji. 

Patut disebutkan bahwa baik warga lokal ataupun pendatang telah berpartisipasi dalam perayaan Idul Fitri dan Idul Adha setempat berkali-kali atas undangan teman-warga Tiongkok setempat, dan telah dengan jujur dan bebas bertukar pandangan agama dengan warga setempat.

Singkatnya, Muslim di Tiongkok menikmati kebebasan dan hak beragama yang sama seperti Muslim di seluruh dunia. Ini adalah Tiongkok yang sebenarnya telah dibuktikan dan ini benar-benar berbeda dari Tiongkok yang dilaporkan oleh media Barat. (*)

https://bolong.id/hs/0422/indahnya-toleransi-beribadah-muslim-china-di-ramadhan

Komentar

Berita Lainnya