Senin, 31 Mei 2021 5:1:40 WIB

BMKG Deteksi Siklon Tropis, 8 Provinsi Potensi Banjir Bandang
Tiongkok

Kinar Lestari

banner

Ilustrasi pendeteksian siklon tropis alias angin topan. (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi pertumbuhan bibit siklon tropis pada Minggu (30/5) pukul 07.00 WIB, yang bisa memicu hujan sedang hingga deras dan banjir di beberapa provinsi.

"Hal ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," ungkap Deputi Bidang Metereologi BMKG Guswanto, dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/5).

Ia menyebut bibit tersebut ditemukan di sekitar Samudera Pasifik barat daya sebelah timur-tenggara Filipina. Kecepatan angin di daerah tersebut mencapai 30 knot dan tekanan udara minimum 1004 hPa.

Menurut Guswanto, satelit cuaca Himawari-8 mengidentifikasi aktivitas awan konvektif yang signifikan di sekitar Sistem 04W.

"Pergerakan Sistem 04W menunjukkan ke arah Barat hingga Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis," kata Guswanto dalam keterangan resminya, Senin (31/5).

Selain itu, kata Guswanto, BMKG juga mendeteksi adanya pelambatan dan belokan angin di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini memicu pembentukan potensi awan hujan yang mengakibatkan timbulnya potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat di sejumlah wilayah.

Berdasarkan analisis BMKG terhadap dinamika atmosfer laut, terdapat aktifitas Gelombang Kelvin yang cukup aktif di sekitar kawasan Sumatera, Kalimantan, Sulawesu, dan bagian utara Papua.

"Sedangkan Gelombang Rossby Ekuatorial cukup aktif di sekitar wilayah Jawa dan Samudera Pasifik sebelah timur Filipina," jelas Guswanto.

Merujuk pada fenomena atmosfer tersebut, BMKG memprediksi potensi hujan sedang-lebat pada 31 Mei-1 Juni di sejumlah wilayah.

Yakni, DKI Jakarta; Jawa Barat; Jawa tengah; Jawa Timur; Aceh; Sumatera Barat dan Selatan; Jambi; Bengkulu; Kepulauan Bangka Belitung; Sulawesi Tengah, Barat, dan Selatan; Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Sementara, pada 2-4 Juni, potensi hujan sedang-lebat dapat terjadi di sejumlah daerah antara lain, Banten; Kalimantan Barat, Tengah, Utara, dan Timur; Sulawesi Utara; Aceh; Sumatra Utara dan Barat, Kepulauan Riau;

Selain itu, Jambi; Bengkulu; Lampung; Sulawesi Tengah, Barat, dan Selatan; Maluku Utara dan Maluku; serta Papua Barat dan Papua.

Pada 5-7 Mei, sejumlah daerah juga mengalami intensitas hujan sedang-lebat seperti, Aceh; Kepulauan Riau; Bengkulu; Kalimantan Barat dan Utara; Sulawesi Utara, Tengah, Barat, Selatan, dan Tenggara; Maluku Utara dan Maluku; serta Papua Barat dan Papua.

Bulan pertama di Tahun 2021, Indonesia dihantam bencana: Dari Aceh hingga Papua; dari rentetan gempa, erupsi gunung, hingga banjir.\Bulan pertama di Tahun 2021, Indonesia dihantam bencana: Dari Aceh hingga Papua; dari rentetan gempa, erupsi gunung, hingga banjir. (Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen)

BMKG juga mengingatkan sejumlah daerah yang mesti waspada dengan potensi banjir bandang di delapan provinsi.

"Untuk 2 hari ke depan berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak banjir/bandang dengan kategori waspada perlu diwaspadai di wilayah sebagai berikut," ucap Guswanto.

Wilayah-wilayah itu, lanjutnya, antara lain Aceh; Sumatera Selatan; Jawa Barat; Kalimantan Tengah, Barat, dan Utara; Sulawesi Tengah, dan Papua

Berdasarkan analisis tersebut, kata Guswanto, BMKG memperingatkan agar masyarakat waspada dengan adanya potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Hal itu bisa berupa hujan secara sporadis, lebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es.

 

Komentar

Berita Lainnya