Kamis, 10 Juli 2025 12:31:40 WIB

Kereta Cepat Tiongkok Tuai Pujian dari Peserta Internasional di Kongres Dunia
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama KCIC (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Teknologi kereta cepat atau high-speed rail (HSR) Tiongkok telah mengalami kemajuan yang signifikan dan semakin mendapatkan pengakuan internasional, demikian disampaikan para delegasi pada Kongres Dunia ke-12 tentang Kereta Cepat, yang resmi dibuka Selasa (8/7) di Beijing.

Bertema "Kereta Cepat: Inovasi dan Pengembangan untuk Kehidupan yang Lebih Baik", acara ini menarik lebih dari 2.000 peserta, termasuk teknisi perkeretaapian, pemimpin bisnis, pejabat pemerintah, dan perwakilan dari organisasi internasional.

Salah satu sorotan diskusi adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang dikenal di dalam negeri sebagai "Whoosh", sebuah proyek unggulan Inisiatif Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI) yang dikembangkan bersama oleh Tiongkok dan Indonesia.

Sejak diluncurkan pada 17 Oktober 2023 hingga akhir Juni tahun ini, layanan "Whoosh" telah mengangkut lebih dari 10 juta penumpang.

Menurut operator PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), layanan ini telah menyelesaikan 29.778 perjalanan kereta api dengan selamat, menempuh jarak lebih dari 4,63 juta kilometer per 25 Juni 2025.

"Proyek Whoosh dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung lebih dari sekadar usaha bisnis. Proyek ini merupakan simbol persahabatan dan komitmen yang mendalam antara Tiongkok dan Indonesia. Saya yakin kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok lebih dari sekadar proyek Whoosh. Namun, kehadiran Whoosh telah secara signifikan memperkuat hubungan baik yang telah lama terjalin antara Indonesia dan Tiongkok," ujar Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama KCIC.

Para insinyur Tiongkok juga mentransfer pengetahuan teknis kepada rekan-rekan di Indonesia, yang memungkinkan tim lokal untuk mengoperasikan dan memelihara jaringan kereta cepat tersebut secara mandiri.

Keberhasilan proyek ini telah memicu minat dari negara-negara lain yang ingin memodernisasi infrastruktur kereta api mereka dengan keahlian Tiongkok.

"Anda tahu bahwa teknologi Tiongkok adalah yang terbaik di dunia saat ini. Tidak diragukan lagi. Jadi, kami menginginkan yang terbaik. Dari semua kereta cepat (dunia) yang saya dengar hari ini, 70 persennya ada di Tiongkok. Jadi, kami ingin belajar dari sini," kata Bilal Akbar Khan, Menteri Transportasi dan Angkutan Umum Provinsi Punjab, Pakistan.

Kongres empat hari ini, yang berlangsung hingga Jum'at (11/7), diselenggarakan bersama oleh China State Railway Group dan International Union of Railways (UIC), dan berfungsi sebagai platform utama untuk kolaborasi global dalam pengembangan sistem kereta cepat.

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner