Rabu, 7 Juli 2021 15:21:12 WIB
Masyarakat Diimbau Tak Keluar Rumah, Kecuali Penting dan Divaksin
Tiongkok
Angga Mardiansyah
Foto: Pradita Utama
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengingatkan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan pergerakan masyarakat harus betul-betul dapat diturunkan sampai 50 persen pada masa PPKM Darurat. Karenanya, dia meminta pimpinan daerah untuk mengatur pergerakan penduduk.
Ia pun mengajak masyarakat melakukan vaksinasi ditambah dengan memakai masker rangkap, tinggal di rumah, sering cuci tangan, menjaga sirkulasi, dan ventilasi ruangan rumah.
"Agenda prioritasnya adalah pergi ke sentra vaksinasi," kata Dedy dalam keterangan tertulis, Rabu (7/7/2021).
"PPKM Darurat ingin menurunkan penambahan pasien baru yang sejak semalam sampai pukul 14.00 WIB tadi bertambah lebih dari 34 ribu orang," kata dia.Ia menjelaskan PPKM Darurat adalah tindakan bersama menyelamatkan nyawa dan melindungi sesama. Menurutnya, PPKM Darurat bertujuan menurunkan kematian yang hari ini tercatat lebih dari 1.000 kematian karena COVID-19.
Dedy melanjutkan, PPKM Darurat juga bertujuan mengurangi beban nakes dan rumah sakit. Untuk itu, dia meminta masyarakat mematuhi aturan PPKM Darurat, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan, tetap di rumah dan keluar rumah hanya jika mendesak dan ada agenda penting seperti mengikuti program vaksinasi.
Ia menerangkan, Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan telah meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang segera fokus mengalokasikan vaksin kepada sektor industri.
Koordinator PPKM Darurat juga telah menyampaikan kepada para gubernur, bupati, wali kota, dan aparat terkait untuk menaikkan jumlah suntikan vaksin sekaligus mengurangi jumlah mobilitas masyarakat."Mempercepat proses vaksinasi dengan dukungan peran sektor swasta serta meminta KADIN Indonesia dapat segera mempercepat program vaksin gotong royong," ujarnya.
Hingga Selasa (6/7), lebih dari 47,8 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 33,5 juta orang yang menerima vaksin dosis pertama dan sekitar 14,3 juta sudah mendapatkan dosis kedua.detiknews
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB