Rabu, 26 Mei 2021 4:38:9 WIB

BMKG dan Ancol Gelar Live Streaming Gerhana Bulan Total, Ini Linknya!

Tiongkok

Kinar Lestari

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Ancol Taman Impian menggelar pemantauan gerhana Bulan total (Super Blood Moon) besok, Rabu (26/5/2021). Pemantauan ini disiarkan secara live streaming di bmkg.go.id/gbt.

Berdasarkan keterangan BMKG, pemantauan dilakukan di Dermaga Cinta, Ancol, Jakarta Utara. Gerhana Bulan total ini, yang teramati, akan berlangsung selama tiga jam 11 menit 13 detik.

1. Fase gerhana Bulan total

Jadwal GBT Merah Super Wilayah Indonesia / LAPAN

BMKG menyebut gerhana Bulan total akan dimulai pada pukul 15.46 WIB. Sementara puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18 WIB.

Berikut fase gerhana Bulan total pada Rabu (26/5/2021):

Pukul 15.46.12 WIB: awal fase penumbra (P1). (Tidak Teramati)
Pukul 16.44.38 WIB: awal fase sebagian (U1). (Tidak Teramati)
Pukul 17.40.01 WIB: bulan terbit.
Pukul 18.09.21 WIB: awal fase total (U2).
Pukul 18.18.43 WIB: puncak gerhana.
Pukul 18.28.05 WIB: akhir fase total (U3).
Pukul 19.52.48 WIB: akhir fase sebagian (U4).
Pukul 20.51.14 WIB: akhir fase penumbra (P4).

2. Indonesia timur jadi tempat terbaik menyaksikan Super Blood Moon

Foto kolase gerhana bulan sebagian dari fase awal (kiri), puncak gerhana sebagian (kedua kanan) dan fase akhir (kanan) yang terpantau dari Denpasar, Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Berdasarkan unggahan akun Instagram resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), lokasi terbaik di Indonesia untuk mengamati gerhana ini yakni di Indonesia bagian timur.

"Halo Sobat LAPAN! Tanggal 26 Mei 2021 nanti bertepatan dengan Hari Raya Waisak, kita dapat menyaksikan Gerhana Bulan Total," tulis @lapan_ri pada Selasa (18/5/2021).

Meski begitu, LAPAN menyebut gerhana Bulan ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia, kecuali daerah barat seperti Aceh, Pulau Nias dan sebagian Sumatera Utara.

3. Gerhana Bulan total tahun ini diperkirakan lebih besar dan merah

Antara Foto/Aprilio Akbar

Gerhana Bulan total diperkirakan akan tampak lebih besar dibanding biasanya. Selain itu, Bulan juga akan tampak merah karena pembiasaan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi.

Fenomena Super Blood Moon ini, kata LAPAN, hanya akan terulang setiap 195 tahun sekali. Artinya, fenomena serupa akan kembali terjadi pada 10 Mei 2199, 21 Mei 2217 dan 16 Mei 2394.http://idntimes.com

Komentar