Minggu, 13 Oktober 2024 12:47:13 WIB

Tiongkok dan Uni Eropa Belum Mencapai Solusi Bersama Terkait Permasalahan Anti-Subsidi UE Kendaraan Listrik Tiongkok
Tiongkok

Adelia

banner

Kendaraan listrik di terminal Pelabuhan Taicang di Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, 19 April 2024. (CFP)

Radio Bharata Online - Tiongkok dan Uni Eropa (UE) belum mencapai solusi yang dapat diterima bersama terkait kasus anti-subsidi UE yang melibatkan kendaraan listrik (EV) Tiongkok, meskipun ada kemajuan penting di beberapa bidang.

Tiongkok telah secara resmi mengundang UE untuk mengirimkan tim teknis guna melanjutkan tahap berikutnya berupa konsultasi tatap muka, kata juru bicara kementerian dalam menanggapi pertanyaan relevan, yang mencatat bahwa sikap dan ketulusan Tiongkok dalam mencari solusi melalui dialog dan konsultasi tidak berubah.

Tiongkok berharap agar UE mengatur kunjungan tersebut sesegera mungkin dan mendorong konsultasi dengan sikap konstruktif guna mencapai solusi yang tepat pada waktunya, tutur juru bicara tersebut.

Tim teknis dari kedua belah pihak telah melakukan delapan putaran negosiasi intensif sejak 20 September di Brussels, tetapi perbedaan utama masih tetap ada, kata juru bicara tersebut.

Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao dan Wakil Presiden Eksekutif sekaligus Komisaris Perdagangan Komisi Eropa Valdis Dombrovskis mengadakan pembicaraan pada tanggal 19 September, di mana mereka sepakat untuk mendorong negosiasi perjanjian komitmen harga dan berkomitmen penuh untuk mencapai solusi yang dapat diterima bersama melalui dialog dan konsultasi.

Selama putaran negosiasi terakhir, Tiongkok telah mempertimbangkan sepenuhnya tuntutan dan pendapat industri Tiongkok dan Eropa serta berulang kali mengusulkan solusi pragmatis dan konstruktif untuk mengatasi kekhawatiran UE, yang menunjukkan ketulusan dan fleksibilitas yang tinggi, kata juru bicara tersebut. "Namun, sangat disesalkan bahwa UE telah gagal untuk secara aktif menanggapi kekhawatiran inti industri Tiongkok dan Eropa."

Mengomentari laporan terkini tentang Uni Eropa yang mengadakan pembicaraan komitmen harga terpisah dengan perusahaan tertentu, juru bicara tersebut memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat "merusak fondasi negosiasi dan kepercayaan bersama."

Perusahaan-perusahaan Tiongkok, termasuk perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Uni Eropa di Tiongkok, telah memberi wewenang kepada Kamar Dagang Tiongkok untuk Impor dan Ekspor Mesin dan Produk Elektronik untuk mengusulkan rencana komitmen harga yang mencerminkan posisi keseluruhan industri. "Ini adalah dasar negosiasi Tiongkok-Uni Eropa," kata juru bicara tersebut.

Komentar

Berita Lainnya