Senin, 10 Mei 2021 7:5:22 WIB

Anies Jemur 239 PNS DKI Bermasalah
Tiongkok

Kinar Lestari

banner

Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta (CNN Indonesia/Hesti Rika)

http://cnnindonesia.comGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumpulkan 239 pegawai negeri sipil (PNS) yang bermasalah di halaman Balai Kota sekitar pukul 11.00 WIB pada hari ini, Senin (10/5). Ratusan ASN itu tidak melaksanakan instruksi kala mengikuti seleksi terbuka pimpinan tinggi pratama atau eselon II.

\r\n\r\n

Ratusan ASN itu sebenarnya memenuhi persyaratan untuk mendaftar seleksi. Namun, mereka tidak ikut mendaftar padahal telah diberikan instruksi oleh Sekda.

\r\n\r\n

"Bapak ibu sekalian kita berada di lapangan ini berkumpul karena ketika Sekda mengeluarkan instruksi untuk seluruh jajaran yang memenuhi persyaratan untuk melakukan pendaftaran seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon 2," kata Anies di Halaman Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/5).

\r\n\r\n

"Ditemukan ada 239 pejabat non-administrator yang memenuhi persyaratan tapi tidak mendaftar seleksi terbuka," sambungnya.

\r\n\r\n

\"GubernurFoto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
\r\nGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa malu ada begitu banyak ASN yang tidak mematuhi instruksi

\r\n\r\n

Anies menjelaskan bahwa instruksi yang dikeluarkan wajib dipatuhi dan dilaksanakan ASN. Jika tidak, maka ASN yang bersangkutan harus memberikan alasan.

\r\n\r\n

Anies menegaskan bahwa abai terhadap instruksi adalah masalah. Dia pun merasa malu lantaran ada begitu banyak ASN yang mengabaikan instruksi.

\r\n\r\n

"Tapi bukan diam, berharap tidak menjadi masalah, ini masalah bapak ibu, ini masalah dan yang dikumpulkan di sini yang bermasalah, bapak ibu. Malu sesungguhnya kita, saya ingin sampaikan di sini, kita malu sesungguhnya, malu kenapa ada instruksi tidak dilaksanakan," kata dia.

\r\n\r\n

Anies tak mau itu terjadi lagi. Dia ingin ada budaya patuh yang ditanamkan dan senantiasa dilaksanakan para ASN. Terutama jika ada instruksi yang diterbitkan.

\r\n\r\n

"Saya harap itu dicamkan, itu diperhatikan. Satu pesan, laksanakan semua instruksi dengan baik, laporkan pelaksanaannya dengan sebaik-baiknya, harap ini dicamkan, harap jadi pelajaran, dan harap jangan diulang," kata dia.

Komentar

Berita Lainnya