Senin, 17 Juli 2023 12:29:34 WIB

Beberapa spesies langka yang terlihat adalah ayam hutan Szechenyi
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Jin Xuewu, seorang karyawan Komite Manajemen Gunung Salju Yulong (CMG)

Yunnan, Radio Bharata Online - Gunung Salju Yulong, sebuah tempat berpemandangan indah yang terkenal di Provinsi Yunnan, barat daya Tiongkok, telah dibuktikan melalui rekaman kamera inframerah sebagai habitat 15 hewan utama yang dilindungi secara nasional.

Klip video yang baru-baru ini diambil dari kamera inframerah di daerah tersebut menunjukkan beberapa ayam hutan Szechenyi dan burung koklass berkeliaran di hutan dan mencari makanan.

Ayam hutan Szechenyi adalah spesies yang terancam punah di bawah perlindungan kelas satu nasional, dan burung koklass masuk dalam perlindungan kelas dua.

Banyak spesies langka lainnya seperti kucing macan tutul dan musang leher kuning juga tertangkap oleh kamera inframerah tersebut.

Gunung ini telah ditempatkan di dalam cagar alam yang sudah melestarikan medan dan iklimnya yang menguntungkan, dan membantu memelihara berbagai macam tanaman di hutan seluas 960 kilometer persegi.

Untuk memantau status satwa liar di wilayah ini, pemerintah setempat telah memasang 80 kamera inframerah penginderaan otomatis di wilayah tersebut.

Dalam sebuah misi gabungan baru-baru ini, Komite Manajemen Gunung Salju Yulong dan pemadam kebakaran hutan setempat mengambil materi video dari kamera inframerah, dan mengidentifikasi hewan-hewan langka tersebut.

"Sejak awal pemantauan satwa liar pada tahun 2016, kami telah menemukan 15 jenis satwa liar utama yang dilindungi secara nasional, termasuk ayam hutan Szechenyi yang dilindungi kelas satu, dan spesies yang dilindungi kelas dua seperti beruang hitam asia dan macaca," ujar Jin Xuewu, seorang karyawan Komite Manajemen Gunung Salju Yulong.

"Sejak kami memulai misi kami di Gunung Salju Yulong 12 tahun yang lalu, pemadam kebakaran hutan Lijiang telah melindungi sumber daya ekologi di sini. Kali ini, bekerja sama dengan biro manajemen dan perlindungan, kami melakukan patroli yang dilengkapi dengan peralatan untuk mencegah penggunaan api secara ilegal dan memeriksa kamera inframerah penginderaan otomatis," jelas Zeng Jun, seorang petugas pemadam kebakaran.

Materi video tersebut sangat bermanfaat bagi para peneliti untuk mempelajari komposisi spesies dan ukuran serta distribusi populasi mereka di cagar alam.

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner