Senin, 27 Maret 2023 14:38:33 WIB
Akademisi Afrika: Negara-Negara Harus Saling Menghormati Sistem Politik Satu Sama Lain
International
Eko Satrio Wibowo
Yonas Adaye Adeto, Direktur Institute for Peace and Security Studies di Universitas Addis Ababa, Ethiopia (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Seorang akademisi Afrika mengatakan bahwa negara-negara di dunia harus menghormati perbedaan satu sama lain dan memahami sistem politik masing-masing sambil mencari kerja sama yang lebih besar.
Yonas Adaye Adeto, Direktur Institute for Peace and Security Studies di Universitas Addis Ababa, Ethiopia, menyatakan dalam sebuah program di China Global Television Network (CGTN) bahwa perbedaan bukanlah permusuhan dan bersifat bawaan.
Adeto juga mengatakan bahwa pola pikir 'hitam-putih' itu berbahaya, dan penting untuk selalu ada rasa hormat di antara orang yang berbeda, meskipun mereka belum tentu harus saling menyukai.
"Di beberapa negara, khususnya AS dan lainnya, jika Anda tidak setuju dengan mereka, Anda menentang mereka. Tidak. Anda mungkin tidak mencintai saya, tetapi Anda bisa bersikap netral. Anda tidak harus menyukai saya. Kita bisa saling menghormati. Kita bisa hidup bersama," ujarnya.
"Jadi, (pendekatan) 'hitam-putih' ini, jika kamu tidak bersamaku, kamu melawanku, itu hal yang berbahaya. Jadi sama, siapa pun yang gaya demokrasinya tidak sama dengan saya adalah 'otokratis', bagi saya, saya pikir perlu berpikir lagi, meninjau kembali, berpikir lebih kritis," lanjutnya.
Dengan memperhatikan banyaknya perbedaan alami di semua lapisan masyarakat dan di seluruh dunia kita, Adeto mengatakan bahwa hanya karena beberapa negara mengikuti sistem yang berbeda, mereka tidak dapat secara otomatis dicap sebagai 'otokratis' hanya karena berbeda.
"Jadi karena kamu berbeda dengan saya, saya tidak boleh mencap kamu sebagai 'kamu otokratis', tidak. Siapa yang harus mengatakan siapa yang demokratis dan siapa yang tidak demokratis. Nomor satu, orang-orang itu sendiri dari masing-masing negara. Sungguh, apa kata orang kulit hitam? Kenapa Black Lives Matter muncul di Amerika? Kenapa begitu?' Berapa banyak orang yang benar-benar akan mengatakan kepada Anda bahwa mereka menderita kekurangan kebutuhan dasar? Ya kan?" jelasnya.
"Kami sendiri di Ethiopia, kami menghadapi banyak masalah, campur tangan dari Barat secara langsung dalam urusan dalam negeri Ethiopia. Tapi sekarang bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, (ada) solusi yang dipimpin Afrika untuk masalah Afrika, kami menyelesaikannya secara bertahap. Jadi daripada tidak membantu menyelesaikan masalah, menyelesaikan konflik, menurut saya tidak bijaksana untuk menciptakan konflik atau menjelekkan orang dan negara. Menurut saya di abad ke-21 ini saatnya bekerja sama," tambah Adeto.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB