Rabu, 23 Oktober 2024 10:59:6 WIB

Fenomena Pasang Surut Sebabkan Arus Balik Air Laut Menerjang Kota-Kota Pesisir Tiongkok
Tiongkok

Endro

banner

Arus balik air laut dari pesisir ke pedalaman menyebabkan banjir di sejumlah kota pesisir di Provinsi Liaoning, Tiongkok Timur Laut dan Provinsi Hebei, Tiongkok Utara. Foto: CCTV

TANGSHAN, Radio Bharata Online - Aliran balik air laut dari pantai ke pedalaman, menyebabkan banjir di beberapa kota pesisir di Provinsi Liaoning, Tiongkok Timur Laut dan Provinsi Hebei, Tiongkok Utara.

Beberapa kota pesisir di Provinsi Liaoning, Tiongkok Timur Laut dan Provinsi Hebei, Tiongkok Utara mengalami banjir pada hari Senin, karena arus balik air laut dari pantai ke pedalaman, yang menurut para ahli merupakan akibat dari gabungan pengaruh kondisi cuaca dan fenomena pasang surut.

Pada hari Senin, kota-kota pesisir termasuk Panjin dan Dalian di Liaoning dan Tangshan di Hebei dilanda banjir akibat masuknya air laut.  Sementara kota-kota lain termasuk Qinhuangdao di Hebei dan Yantai di Provinsi Shandong, Tiongkok Timur di sepanjang Laut Bohai dan Laut Kuning mencatat pasang surut yang mencapai tingkat peringatan tertinggi.

CCTV melaporkan, hingga Selasa pagi, air laut telah surut, dan di wilayah yang terkena dampak tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok pada hari Senin mengaktifkan tanggap darurat Tingkat IV untuk bencana laut, dengan mengirimkan lima tim ahli ke Liaoning, Tianjin, Hebei, dan Shandong, untuk membantu pemerintah setempat dalam memverifikasi kenaikan muka air yang tidak normal di sepanjang wilayah pesisir, untuk melakukan investigasi dan penilaian bencana.

Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok, sebagaimana dikutip Global Times menyebutkan, dari Minggu malam hingga Senin sore, stasiun pasang surut di bagian tengah dan utara Laut Bohai dan Laut Kuning mencatat kenaikan muka air setinggi 80 hingga 160 sentimeter, tanpa terjadi peristiwa cuaca yang signifikan.

Kenaikan permukaan air yang tidak normal sekitar 1 meter di area ini ternyata cukup parah dan berlangsung selama 20 jam. Dengan situasi ini dikombinasikan dengan pasang surut astronomis, beberapa stasiun di Liaoning mengalami rekor permukaan air pada Senin dini hari, dengan aliran balik air laut terjadi di beberapa tempat di provinsi Liaoning dan Hebei serta Kotamadya Tianjin. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya