Jumat, 6 Oktober 2023 15:24:44 WIB
Sanjeewa telah bekerja sebagai insinyur senior di Port City Colombo selama tujuh tahun dan memainkan peran kunci dalam koordinasi antara kontraktor di seluruh dunia dan pemerintah Sri Lanka
International
Eko Satrio Wibowo

Sanjeewa Alwis, Insinyur Senior di Port City Colombo, proyek kerja sama terbesar antara Tiongkok dan Sri Lanka di bawah Prakarsa Sabuk dan Jalan (CMG)
Kolombo, Radio Bharata Online - Seorang ayah di Sri Lanka menggambar proyek reklamasi tanahnya dalam sebuah buku bergambar sebagai cara rahasia untuk menjelaskan pekerjaannya kepada putri-putri tercintanya seiring dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan pembangun infrastruktur Tiongkok yang masuk ke negara tersebut untuk meningkatkan fasilitasnya.
Pertanyaan tentang mengapa Anda selalu bekerja jauh dari rumah telah secara konsisten diajukan kepada Sanjeewa Alwis oleh putri-putrinya, Advini dan Methni. Untuk menjawab pertanyaan mereka, sebuah buku bergambar berjudul "Kota yang Bangkit dari Lautan" yang dibuat oleh Sanjeewa diterbitkan untuk menggambarkan karyanya dalam membangun Port City Colombo.
Dengan misi membangun kota yang hijau dan siap untuk masa depan bagi penduduk Sri Lanka dan tujuan jangka panjang untuk menciptakan pusat bisnis kelas dunia dan menarik investasi internasional yang stabil, Port City Colombo dibangun dengan desain kota yang berkelanjutan dan konsep kota pintar.
Proyek ini merupakan proyek kerja sama terbesar antara Tiongkok dan Sri Lanka di bawah Prakarsa Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI), dan diinvestasikan oleh China Harbour Engineering Company (CHEC) sebagai anak perusahaan dari China Communications Construction Co, Ltd (CCCC), sebuah perusahaan konstruksi dan teknik multinasional yang terutama bergerak di bidang desain dan konstruksi aset infrastruktur.
"Saya memiliki dua anak perempuan. Kedua putri saya ingin tahu apa yang saya lakukan di dalam (kota pelabuhan), karena saat itu tidak terbuka untuk umum. Jadi, kemudian saya mendapatkan ide untuk menggambar sesuatu untuk ditunjukkan kepada mereka. Jadi, saya menggambar apa yang kami lakukan, apa yang dilakukan oleh proyek ini. Jadi, pada dasarnya buku ini ada di perpustakaan umum kita dan supaya ini juga bisa mempelajari (menunjukkan) apa yang dilakukan kota pelabuhan dan apa yang kita lakukan pada waktu itu," kata Sanjeewa Alwis.
Sanjeewa telah bekerja sebagai insinyur senior di Port City Colombo selama tujuh tahun dan memainkan peran kunci dalam koordinasi antara kontraktor di seluruh dunia dan pemerintah Sri Lanka.
"Sebenarnya, saya mengharapkan setelah kami melakukan pembangunan infrastruktur. Kami berharap dengan cepat akan ada pengembangan vertikal di dalam pengembangan pelabuhan. Jadi, dengan begitu kami dapat mengembangkan apa yang kami rencanakan dengan sebaik-baiknya, Anda tahu, seluruh kota pelabuhan. Anda tahu, kami juga akan melakukan infrastruktur tahap dua sekarang, mulai tahun ini. Jadi, direncanakan akan selesai pada tahun 2026, infrastruktur tahap dua," kata Sanjeewa.
Port City Colombo mulai dibangun pada tahun 2014. Ini adalah proyek reklamasi besar yang mencakup hampir 270 hektar. Setelah selesai, area ini diperkirakan akan melebihi 6,3 juta meter persegi, dan akan menjadi tempat bagi pusat kesehatan, resor perbelanjaan, hotel mewah, dan banyak lagi.
Port City Colombo merupakan investasi asing langsung yang paling besar di Sri Lanka. Dengan investasi awal sebesar 1,4 miliar dolar AS (sekitar 21,9 triliun rupiah), total investasi proyek ini diperkirakan akan mencapai 15 miliar dolar AS (sekitar 234 triliun rupiah).
"Jadi, kami telah membuat kemajuan yang signifikan dengan Port City Colombo. Dan tidak hanya dengan infrastruktur, tetapi juga kerangka peraturan proyek ini. Seperti yang Anda ketahui, pembangunan infrastruktur hampir selesai, dan kami berharap tahap tersebut akan selesai akhir tahun ini. Jadi, yang kami maksud dengan pembangunan infrastruktur adalah jalan raya utama, utilitas, dan sebagainya, dan kami melihat ke tahap komersialisasi proyek," kata Radika Obeyesekere, Direktur promosi dan pemasaran investasi proyek tersebut.
Para pejabat setempat mengatakan mereka berharap Port City Colombo tidak hanya akan menarik investasi asing, tetapi juga talenta internasional dan teknologi canggih. Mereka mengatakan bahwa mereka menyambut baik perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam pengembangan kota baru ini.
"Jadi, selain itu, dengan kerangka peraturan utama yang sudah ada, kami memiliki apa yang disebut 'bisnis yang memiliki kepentingan strategis', yang telah disetujui oleh parlemen Sri Lanka lebih dari sebulan yang lalu. Hal ini merupakan lampu hijau yang kami butuhkan untuk secara agresif masuk ke pasar internasional untuk membawa investor utama ke dalam proyek ini," ujar Radika.
Selain Port City Colombo, proyek-proyek kolaborasi lainnya antara Tiongkok dan Sri Lanka termasuk pengembangan Pelabuhan Hambantota dan Taman Industri di Sri Lanka selatan, Pembangkit Listrik Puttalam, serta Jalan Tol Selatan dan banyak lagi. Para ahli lokal mengatakan bahwa proyek-proyek ini mengubah lanskap pembangunan Sri Lanka dan diharapkan menjadi mesin yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi negara ini di tahun-tahun mendatang.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
