Senin, 14 Oktober 2024 10:48:33 WIB

Proyek Pembongkaran dan Daur Ulang Pesawat Pertama Tiongkok Sedang Berlangsung di Sichuan
Tiongkok

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

banner

Berbagai fasad Pusat Layanan Siklus Hidup Airbus. /CMG

Zhuhai, Radio Bharata Online – Proyek pembongkaran dan daur ulang pesawat pertama Tiongkok kini sedang berlangsung di Airbus Lifecycle Services Center (ALSC) di Chengdu, pusat penerbangan utama di Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, menawarkan model baru ekonomi sirkular ramah lingkungan di sektor penerbangan.

Di hanggar pusat layanan, pekerjaan pembongkaran awal pesawat berbadan lebar A330-200 yang sudah pensiun telah dilakukan melalui kolaborasi antara ALSC, Airbus China, dan Hengrui Corporation (HRC).

“Kami mungkin akan membagi pesawat ke dalam zona berbeda di masa mendatang, dan pekerja kami akan membongkar komponen pesawat berdasarkan zona berbeda tersebut. Pekerjaan pembongkaran komponen di kabin dan kokpit diperkirakan memakan waktu sekitar dua bulan. menyelesaikan proses de-dekorasi dan pemotongan pesawat," jelas Zhu Zixiang, seorang insinyur pembongkaran di ALSC.

Menurut staf di sana, komponen pesawat yang dibongkar akan digunakan kembali di sektor penerbangan untuk memangkas biaya operasional dan meminimalkan dampak pesawat terhadap lingkungan ekologis. Saat ini, sekitar 60 hingga 70 persen komponen setiap pesawat dapat digunakan kembali, dipulihkan, atau didaur ulang dengan aman dan efektif.

“Tujuan kami untuk pesawat pertama adalah mencapai tingkat daur ulang sekitar 90 persen. Pesawat berbadan lebar memberikan tantangan yang lebih besar untuk didaur ulang dibandingkan dengan pesawat berbadan sempit karena banyak bahan komposit di badan pesawatnya, yang sulit untuk didaur ulang dan digunakan kembali," kata Yang Shudong, Direktur Pengembangan Bisnis ALSC.

Proyek ini mengadopsi teknologi inovatif dari perusahaan dalam negeri untuk mencapai dekomposisi yang efisien dan penggunaan kembali material komposit serat karbon, menurut Wang Yongzhi, direktur dari Hengrui Corporation, sebuah perusahaan teknologi tinggi inovatif yang berspesialisasi dalam pengembangan dan manufaktur produk komposit,

“Material komposit selalu menjadi masalah yang belum terselesaikan secara global. Karena teknologi unik kami, kami dapat memecah material komposit serat karbon, mengambil kembali serat karbon tersebut, dan menggunakannya kembali. Diperkirakan tingkat pemulihan seperti itu dapat mencapai lebih dari 90 persen atau bahkan lebih dari 95 persen,” jelas Wang.

Komentar

Berita Lainnya