Rabu, 12 Maret 2025 11:26:47 WIB

Inovasi Mendorong Kemandirian Dalam Pengeboran Minyak Lepas Pantai
Tiongkok

Endro

banner

Li Zhong memberi instruksi kepada pekerja di anjungan pengeboran di Laut Tiongkok Selatan pada bulan Juli 2022. CHINA DAILY

BEIJING, Radio Bharata Online – Dengan didukung oleh dorongan menuju kemandirian dan inovasi ilmiah, Tiongkok membuat langkah cepat dalam mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju dalam pengeboran lepas pantai.

Salah satu peneliti terkemuka yang telah menyaksikan dan mendorong perkembangan tersebut adalah Li Zhong, wakil manajer umum dan kepala teknisi pengeboran dan penyelesaian sumur, di Institut Penelitian Perusahaan Minyak Lepas Pantai Nasional Tiongkok (CNOOC) yang berpusat di Beijing.

Li mengatakan, dulu negara ini bergantung pada ekspor asing dan peralatan impor, tetapi selama bertahun-tahun, Tiongkok telah mencapai peningkatan dan inovasi yang signifikan dalam pengetahuan dan peralatan dalam negeri.

Lahir di daerah pedesaan di provinsi Henan pada tahun 1972, Li lulus dari Institut Perminyakan Jianghan, yang sekarang menjadi bagian dari Universitas Yangtze di provinsi Hubei pada tahun 1994, dan direkrut oleh anak perusahaan CNOOC di provinsi Guangdong, dengan fokus pada penggalian minyak mentah di Laut Tiongkok Selatan.

Hamparan luas Laut Tiongkok Selatan bagian barat, memiliki sumber daya minyak dan gas yang melimpah, tetapi kondisi dasar laut yang rumit, telah menimbulkan banyak tantangan dan menggagalkan upaya berulang kali, untuk mengeksplorasi harta karun tersebut.

Peralatan pengeboran harus bertahan pada suhu yang melonjak hingga sekitar 240 derajat Celcius, dan tekanan yang kira-kira setara dengan berat sebuah truk besar per sentimeter persegi.

Menurut Li, sejumlah perusahaan pengeboran asing telah melakukan upaya, tetapi akhirnya gagal dan menyerah. Namun frustrasi perusahaan asing hanya memperkuat tekad Li dan rekan kerjanya untuk mencari solusi.

Masih menurut Li, tim asing membutuhkan waktu 120 hari dan 360 juta yuan (US $50 juta) untuk menyelesaikan satu sumur.  Sementara teknisi Tiongkok menyelesaikan tugas tersebut hanya dalam 40 hari, dan dengan total biaya hanya 80 juta yuan. (chinadaily)

Komentar

Berita Lainnya