Jumat, 15 Agustus 2025 11:29:13 WIB
Pohon Kurma yang Tumbuh Subur Melambangkan Kerja Sama Tiongkok-UEA
International
Eko Satrio Wibowo

Amna Al Dahak, Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup UEA (CMG)
UEA, Radio Bharata Online - Pohon kurma, tanaman pangan utama dan produk ekspor pertanian penting di negara-negara Arab, telah menjadi saksi kerja sama pertanian bilateral yang produktif antara Tiongkok dan Uni Emirat Arab (UEA).
Menyusul perjanjian pada tahun 2019, UEA menyumbangkan 100.000 bibit pohon kurma ke Tiongkok, dengan gelombang pertama sebanyak 1.500 bibit ditanam di Wenchang, sebuah kota di Provinsi Hainan yang beriklim tropis di Tiongkok selatan, pada bulan Desember 2021.
Antara tahun 2021 hingga 2025, UEA memberikan hampir 30.000 bibit tambahan ke Tiongkok dalam beberapa gelombang.
Selama bertahun-tahun, Tiongkok dan UEA telah melakukan penelitian kolaboratif tentang kurma, dengan mengandalkan keahlian Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian Tropis Tiongkok.
Teknologi perbanyakan bibit yang canggih, teknik budidaya, serta metode pengendalian hama dan penyakit telah menghasilkan Hutan Persahabatan Kurma Tiongkok-UEA yang berkembang pesat di Wenchang saat ini.
"Proyek ini diluncurkan oleh Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Presiden UEA. Sebuah hadiah untuk Tiongkok berupa 100.000 pohon kurma dan bibitnya. Melihat pohon ini, yang selalu menjadi bagian dari budaya UEA, bahkan sebelum persatuan, melambangkan budaya kita, melambangkan, atau berfokus pada ketahanan pangan, dan juga melambangkan praktik pertanian yang tangguh," ujar Amna Al Dahak, Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup UEA, dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN).
"Saya pikir, proyek ini menjanjikan dan akan membuahkan lebih banyak hasil seiring berjalannya waktu. Melihat pohon kurma yang dibudidayakan dan tumbuh di tanah Tiongkok, ini akan membentuk proyek-proyek baru dan kolaborasi baru, dan ini akan kembali menandakan hubungan UEA-Tiongkok yang sangat unik secara budaya dan di bidang ketahanan pangan serta pertanian yang tangguh," lanjutnya.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
