Selasa, 15 November 2022 10:3:50 WIB

Tiongkok-AS Harus Ditempatkan Kembali ke Jalur yang Benar
International

Endro - Radio Bharata Online

banner

Presiden Tiongkok Xi Jinping (kiri) bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Bali, Indonesia, 14 November 2022. /Xinhua

JAKARTA, Radio Bharata Online – Ketika para pemimpin dari 20 ekonomi terbesar dunia berkumpul di pulau Bali Indonesia untuk KTT G20, pertemuan tatap muka antara para pemimpin Tiongkok dan Amerika Serikat menarik perhatian global.

Pada Senin sore, Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden duduk bersama, untuk pembicaraan langsung pertama mereka sejak Januari 2021.

Pertemuan kedua Presiden yang sangat dinanti-nantikan itu terjadi, pada saat hubungan Tiongkok-AS berada di puncak pergolakan.

Dalam sambutan pembukaannya, Xi mengatakan kepada Biden bahwa dari kontak awal dan pembentukan hubungan diplomatik hingga hari ini, Tiongkok dan Amerika Serikat telah melewati lebih dari 50 tahun yang penuh peristiwa, dengan keuntungan dan kerugian serta pengalaman dan pelajaran.

Xi mengatakan, sejarah adalah buku pelajaran terbaik, harus menganggapnya sebagai cermin, dan membiarkannya memandu masa depan.

Xi Jinping mengatakan siap untuk bekerja dengan AS, untuk membawa hubungan Tiongkok-AS kembali ke jalur pertumbuhan yang sehat dan stabil, untuk kepentingan kedua negara, dan untuk dunia secara keseluruhan.

Xi menambahkan, sebagai pemimpin dua negara besar, Tiongkok dan AS perlu memainkan peran kepemimpinan, dan menetapkan arah yang tepat untuk hubungan Tiongkok-AS.

Menurut Xi, seorang negarawan harus memikirkan dan tahu ke mana harus memimpin negaranya.  Dia juga harus tahu dan memikirkan bagaimana bergaul dengan negara lain dan dunia yang lebih luas.

Memperhatikan bahwa perubahan besar sedang berlangsung dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia saat ini, Xi mengatakan umat manusia dihadapkan dengan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dunia berharap Tiongkok dan Amerika Serikat akan menangani hubungan mereka dengan baik.

Xi menekankan, kedua negara harus bekerja dengan semua negara lain, untuk membawa lebih banyak harapan bagi perdamaian dunia, kepercayaan yang lebih besar pada stabilitas global, dan dorongan yang lebih kuat untuk pembangunan bersama.

Xi mengatakan, meskipun selama ini kedua pemimpin tetap berkomunikasi, baik melalui konferensi video, panggilan telepon dan surat, namun tidak satupun dari itu semua dapat menggantikan pertukaran tatap muka.

Sementara Biden yang berbicara lebih dulu, mengatakan Amerika Serikat dan Tiongkok dapat menemukan cara untuk bekerja sama, mengatasi masalah global yang mendesak seperti perubahan iklim dan kerawanan pangan. (CGTN)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner