Rabu, 14 Desember 2022 10:31:28 WIB
Teknologi Artificial Intelligence Urai Macet di DKI
Indonesia
AP Wira
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo (Tiara Aliya Azzahra/detikcom)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Pemprov DKI Jakarta menggandeng perusahaan Google dalam mengurai kemacetan di Jakarta. Pihak Pemprov DKI bakal memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) terkait data kemacetan di Ibu Kota.
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan " saat ini pihaknya sedang melakukan kerja sama prinsip pemanfaatan data. Syafrin memahami, Google memiliki sumber daya yang demikian besar terkait dengan data traffic, mereka akan gunakan AI mereka dan akan dianalisis situasi dan kondisi di simpang-simpang yang kepadatannya tinggi,"
Syafrin menambahkan, bentuk kerja sama tersebut kini masih dalam proses persiapan. Dan Pemprov DKI Jakarta sekarang tengah menentukan titik mana saja yang akan menjadi lokasi pemantauan menggunakan AI milik Google.
Menurut Syafrin, data AI dari Google soal kemacetan itu akan digunakan Pihak Pemprov DKI dalam menentukan penguraian lalu lintas di lokasi
Syafrin juga menuturkan, tren kemacetan di Jakarta saat ini masih tinggi. Hal itu juga diperparah proyek pembangunan yang terjadi di sejumlah ruas jalan.
sementara itu, Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Emanuel Kristanto menerangkan nantinya teknologi AI akan menganalisis volume lalu lintas di persimpangan. Setelah itu, teknologi tersebut akan merekomendasikan durasi lampu hijau yang paling optimal di masing-masing jalur di persimpangan.
Secara garis besar Google akan menggunakan teknologi AI mereka untuk menganalisa volume lalin di persimpangan dan merekomendasikan waktu nyala hijau yang optimal di masing-masing kaki persimpangan
Data tersebut kemudian dikirimkan ke Dishub DKI Jakarta dan selanjutnya ditindaklanjuti di lapangan. Melalui teknologi ini, diharapkan lampu lalu lintas akan menyesuaikan ruas jalan yang perlu diberi durasi lebih panjang lampu hijaunya menyala sehingga kepadatan volume kendaraan dapat terurai.
Sebagai informasi, proyek ini rencananya akan dimulai pada 2023. Kedua pihak, yakni Google Indonesia dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, telah menandatangani nota kesepahaman pada November lalu dengan nama proyek Green Light.
(detik)
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB