Minggu, 31 Juli 2022 3:55:9 WIB
Tiongkok Tegaskan Kembali Pendirian Terkait Masalah Ukraina
Tiongkok
Agsan
Deputi Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Geng Shuang
Beijing, CRI online - Dewan Keamanan PBB menggelar konferensi mengenai situasi Ukraina pada Hari Jumat yang lalu (29/7). Deputi Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Geng Shuang menegaskan kembali pendirian Tiongkok mengenai masalah Ukraina. Geng Shuang menyatakan, krisis Ukraina yang sudah berlangsung 5 bulan semakin memperparah kawasan Eropa bahkan seluruh dunia. Terdampak oleh perang dan sanksi, ekspor pangan dan pupuk Ukraina dan Rusia mengalami hambatan, hal ini tidak saja mengancam ketahanan pangan global, memperburuk keadaan negara berkembang, tapi juga mendatangkan kesulitan yang lebih besar kepada masyarakat internasional untuk mewujudkan proses pembangunan berkelanjutan 2030 dan mendorong pemulihan kembali ekonomi dunia.
\r\n\r\n\r\n\r\nDengan upaya bersama berbagai pihak, pekan lalu, Rusia, Ukraina, Turki dan PBB telah menandatangani perjanjian terkait pengangkutan bahan pangan Ukraina. Rusia dan PBB menandatangani perjanjian ekspor pangan dan pupuk kimia Rusia. Kini pusat koordinasi bersama yang disertai empat pihak sudah dibentuk, berbagai persiapan sedang dilakukan secara bertahap. Tiongkok menyatakan sambutan atas hal tersebut, dan menghargai peranan positif yang dimainkan Sekjen PBB dan berbagai pihak terkait.
\r\n\r\n\r\n\r\nTiongkok senang melihat Rusia dan Ukraina mulai mengadakan kontak secara konstruktif, dan berharap agar kedua pihak terus memelihara dialog untuk selekasnya memulihkan perundingan diplomatik dan mewujudkan gencatan senjata.
\r\n\r\n\r\n\r\nGeng Shuang menyatakan, pendirian Tiongkok mengenai masalah Ukraina adalah konsisten dan tegas, dan tahan diuji oleh sejarah. Tiongkok senantiasa berpendirian bahwa kedaulatan dan keutuhan wilayah berbagai negara harus dihormati, keprihatinan keamanan rasional berbagai negara harus dipentingkan, berbagai patokan dan prinsip Piagam PBB harus ditaati, segala usaha yang menguntungkan penyelesaian krisis secara damai harus didukung.
\r\n\r\n\r\n\r\nKomentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB