Sabtu, 5 Juni 2021 6:54:35 WIB

Antisipasi Tsunami 29 Meter di Jatim, Risma Terjunkan Staf
Tiongkok

Kinar Lestari

banner

Mensos Tri Rismaharini menyatakan akan melatih masyarakat di wilayah pesisir untuk migitasi bencana. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku mengerahkan stafnya ke sejumlah wilayah selatan Jawa Timur, yang disebut berpotensi diterpa gempa bumi berkekuatan besar dan tsunami untuk persiapan mitigasi bencana.

Potensi bencana tersebut terungkap lewat kajian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut, pada skenario terburuk potensi gempa bumi yang terjadi di selatan Jatim, bisa mencapai kekuatan lebih dari magnitudo 7 dan tsunami hingga 29 meter.

"Ini staf tak tugaskan mulai minggu ini, mereka akan menyisir," kata Risma di Surabaya, Jumat (4/6).

Risma menyatakan akan melatih warga di sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak bencana untuk melakukan mitigasi, sehingga masyarakat diharapkan bisa mengetahui langkah-langkah penyelamatan mandiri dan evakuasi.

"Aku menugaskan stafku untuk mengadakan pelatihan untuk warga dan anak-anak di wilayah itu. Jadi tak suruh nyisir, pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Malang Selatan, Lumajang, Blitar Pasuruan, Probolinggo sampai Banyuwangi," ucapnya.

Selain itu, Risma juga mengaku intens melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah dinas sosial sejumlah provinsi. Tak hanya Jatim, tapi juga Bali, NTT hingga NTB.

"Ini ada suatu yang nanti akan berputar, meskipun, aku sebetulnya sudah dua kali melakukan vidcon (panggilan video) dengan kepala dinas sosial. Jadi di Jabar, Lampung, Bali, NTT dan NTB, Jatim dan Jateng," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi gempa bumi di atas Magnitudo 7 dan tsunami hingga 29 meter di pesisir selatan Jawa Timur.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan dari hasil analisis BMKG, seluruh pesisir Jatim berpotensi untuk diterjang tsunami apabila ada gempa besar.

"Hasil analisis kami untuk wilayah Jatim, seluruh pesisir itu potensinya, tinggi maksimum 26-29 meter di Kabupaten Trenggalek, itu tinggi maksimum. Waktu tiba tercepat 20-24 menit di Kabupaten Blitar," ujarnya dalam webinar di saluran Youtube InfoBMKG.

Komentar

Berita Lainnya