Senin, 27 Desember 2021 9:7:48 WIB

KSP Optimistis Mikro Lockdown Efektif Tangkal Transmisi Lokal Omicron
Tiongkok

Dewi Kinar Lestari

banner

Warga Jawa Tengah memasang plang lockdown di kawasan rumahnya. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)

Kantor Staf Presiden (KSP) menilai rencana kebijakan mikro lockdown dari pemerintah bakal efektif mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron jika terjadi transmisi lokal.

\r\n\r\n

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi II KSP Abetnego Tarigan merespons kabar adanya pasien yang mengidap varian Omicron dan lolos karantina dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran.

\r\n\r\n

Kasus lolosnya pasien Covid-19 dengan varian Omicron tersebut dikhawatirkan memicu transmisi lokal di daerah-daerah lain.

\r\n\r\n

"Bila ada kasus (transmisi lokal), maka micro lockdown dinilai menjadi kebijakan yang efektif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/12).

\r\n\r\n

Kendati demikian, Abetnego mengatakan mayoritas kasus Covid-19 varian Omicron sampai saat ini masih didominasi oleh para pelaku perjalanan luar negeri. Karenanya, pemerintah terus memperketat seluruh pintu masuk perjalanan orang serta pusat karantina dan isolasi kesehatan.

\r\n\r\n

Ia mengatakan pihaknya akan terus monitoring dan pengawasan terutama pada titik-titik krusial seperti di bandara, pelabuhan, serta pusat-pusat karantina dan isolasi.

\r\n\r\n

"Monitoring sudah berlangsung sejak awal pandemi Covid-19. Tentunya hasil monitoring ini dikomunikasikan oleh Kepala Staf Kepresidenan kepada Presiden," tuturnya.

\r\n\r\n

Selain itu, kata dia, penerapan protokol kesehatan yang ketat serta percepatan vaksinasi dinilai menjadi salah satu strategi ampuh untuk menangkal transmisi lokal penyebaran Covid-19 varian Omicron. Termasuk di dalamnya juga peningkatan kapasitas testing dan tracing di masyarakat.

\r\n\r\n

Sebelumnya, Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada pasien Covid-19 varian Omicron yang lolos karena mendapat dispensasi karantina kesehatan.

\r\n\r\n

Luhut menegaskan pemerintah akan memperketat pemberian dispensasi karantina. Pemerintah tak mau lagi ada pasien Covid-19, khususnya varian Omicron yang lolos dari karantina.

\r\n\r\n

Indonesia telah melaporkan 46 kasus Covid-19 varian Omicron per Minggu (26/12). Sebagian besar pasien tersebut adalah warga negara Indonesia yang baru pulang dari luar negeri.

\r\n\r\n

Sebanyak 25 pasien adalah warga negara Indonesia yang baru pulang dari Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, dan Turki. Lalu ada satu pasien WNA asal Nigeria dan satu pegawai kebersihan RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

\r\n\r\n

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan mereka semua kini menjalani karantina di dua tempat berbeda.

Komentar

Berita Lainnya