Rabu, 13 Juli 2022 2:13:43 WIB
Apa Maksud Joe Biden Libatkan Tiongkok dalam Kunjungannya ke Timur Tengah?
Tiongkok
Agsan
Ilustrasi, Tiongkok - Amerika Serikat
Presiden AS Joe Biden akan mengunjungi Israel, Tepi Barat Sungai Yordan Palestina dan Arab Saudi pada pekan ini, dan ini merupakan kunjungan perdananya ke Timur Tengah sebagai presiden. Belakangan ini, Joe Biden dalam artikelnya mengatakan bahwa kunjungan kali ini sangat penting bagi keamanan AS, sementara itu ia juga menekankan bahwa AS akan meraih kemenangan dalam persaingannya dengan Tiongkok. CNN berterus terang bahwa jika tiada bentrokan Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan terguncangnya pasar minyak dunia, maka Presiden AS mungkin tak akan berkunjung ke Timur Tengah.
\r\n\r\nKini, harga minyak yang melonjak, inflasi yang serius serta kekhawatiran warga AS terhadap resesi ekonomi membuat pemerintah Joe Biden yang akan menghadapi pemilu paruh waktu memiliki tekanan yang besar. Arab Saudi, satu-satunya negara produsen minyak yang bisa menstabilkan pasar minyak bumi dengan kapasitasnya yang berlebihan menjadi kunci untuk mengubah keadaan ini.
\r\n\r\nNamun pada saat yang sama, Joe Biden kembali melibatkan Tiongkok karena saat ini politik di dalam negeri AS mengalami distorsi, dan anti Tiongkok menjadi “politik tepat” yang terbesar. Membicarakan ‘persaingan dengan Tiongkok’ menjadi salahsatu cara politikus AS untuk mengalihkan perhatian dan membela kunjungan mereka ke Arab Saudi. Hal ini sekaligus mencerminkan niat AS untuk menjadikan Timur Tengah sebagai arena pertarungan strategis dengan Tiongkok dan Rusia.
\r\n\r\nGejala-gejala setelah Joe Biden menjabat sebagai presiden selama satu tahun lebih menunjukkan, status Timur Tengah dalam strategi global AS telah menurun. Sementara itu, sebagai hub pembangunan Sabuk dan Jalan, kerja sama antara Timur Tengah dan Tiongkok terus mencapai hasil baru. Hal ini membuat politikus AS yang memiliki pemikiran Game Zero-Sum iri hati, dan lebih cemas pengaruhnya di Timur Tengah terdampak. Di latar belakang AS terus mendorong globalisasi NATO, Timur Tengah juga dimasukkan ke dalam radar politik kelompoknya. Dunia luar secara umum menganggap bahwa sangat jelas gejala-gejala AS mencoba membangun aliansi regional yang baru, bahkan membentuk NATO versi Timur Tengah untuk melawan Tiongkok.
\r\n\r\nAkan tetapi, tiada satu pun negara yang bersedia melepaskan kepentingannya sendiri demi hegemoni ala AS serta menjadi hiasan dan bidak yang ‘ditarik saat diperlukan namun dibuang saat tidak diperlukan’.
\r\n\r\nKomentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
