Kamis, 3 Februari 2022 5:28:48 WIB

Tiongkok Lirik Investasi Wisata Kereta Gantung di Kudus
Tiongkok

Adelia Astari

banner

Bupati Kudus mengklaim investor Tiongkok tertarik mengembangkan wisata kereta gantung atau gondola di pegunungan Dawe, Jawa Tengah. Ilustrasi. (AP/Rebecca Blackwell).

Bupati Kudus Hartopo mengungkapkan investor asal Tiongkok tertarik untuk mengembangkan wisata kereta gantung atau gondola di daerah pegunungan di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

"Lokasi yang diminati, sekitar Desa Ternadi dan Colo (Kecamatan Dawe)," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (2/2).

Meski demikian, investor asing tersebut hanya sebatas menyampaikan ketertarikan dan belum ditindaklanjuti dengan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU).

Oleh karena itu, Hartopo mengatakan pihaknya akan memastikan kembali rencana investasi pembangunan kereta gantung itudengan menemui investor Tiongkok tersebut di Jakarta.

"Rencananya, mereka akan melakukan survei lokasi terlebih dahulu guna memastikan daerahnya cocok untuk dibangun kereta gantung atau tidak," imbuh dia.

Sementara, saat ini yang sudah ditindaklanjuti dengan MoU, yakni Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo Kudus. Investor akan mengolah sampah di sana sebagai bahan baku energi listrik untuk keperluan penerangan.

Kemudian, ada lahan kosong bekas gedung pertemuan Ngasirah di Jalan Jenderal Sudirman, dan bekas pusat perbelanjaan Matahari Plaza Kudus di Jalan Loekmono Hadi. Rencananya, lahan kosong tersebut akan dibangun hotel sekaligus pusat perbelanjaan.

Tidak hanya itu, jika diperbolehkan, investor berminat menjadikan Pasar Kliwon sebagai pasar grosir untuk ditata agar menjadi pusat perbelanjaan modern.

Lebih lanjut, Hartopo menuturkan promosi yang dilakukan selama ini diakui baru bisa menggaet investor asal Tiongkok, sedangkan investor dalam negeri belum ada yang tertarik menanamkan investasinya di Kudus.



Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220202202921-92-754266/china-lirik-investasi-wisata-kereta-gantung-di-kudus.

Komentar

Berita Lainnya