Sabtu, 6 Agustus 2022 15:38:14 WIB
Lebih dari 160 negara sudah menggaungkan suara adil dan berturut-turut mengecam lawatan Pelosi ke Taiwan sebagai provokasi serius
Tiongkok
Angga Mardiansyah
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying dalam jumpa pers hari Jumat kemarin (5/8) menyatakan, sejak Nancy Pelosi berkeliaran ke Taiwan, lebih dari 160 negara sudah menggaungkan suara adil dan berturut-turut mengecam lawatan Pelosi ke Taiwan sebagai provokasi serius, adalah tindakan sembrono dan tidak bertanggung jawab, apa lagi mereka semuanya menyatakan berpegang teguh pada prinsip satu Tiongkok, dan mendukung Tiongkok membela kedaulatan dan keutuhan wilayah.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand menyatakan pihaknya menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah Tiongkok.
Kementerian Luar Negeri Laos menyatakan, Laos mendukung pemerintah Tiongkok mewujudkan penyatuan kembali negara melalui cara damai, dan berpendapat bahwa Taiwan adalah sebagian yang tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok, menentang tindakan apa pun terkait ‘dua Tiongkok’ atau ‘satu Tiongkok satu Taiwan’.
PM Malaysia melalui duta khususnya mengenai urusan Tiongkok menyatakan, Malaysia mengharapkan negara-negara Barat tidak menangani isu Taiwan dan Ukraina dengan standar ganda, yakni di satu pihak membendung Rusia, di pihak lain mengintervensi urusan intern Tiongkok dalam masalah Taiwan, dan di satu pihak mengimbau menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah Ukraina, di pihak lain menggunakan isu Taiwan untuk memecah belah Tiongkok. Tindakan Barat itu telah melanggar prinsip pokok hukum internasional, dan telah melanggar kedaulatan Tiongkok dengan dalih ‘demokrasi’.
Mantan PM Jepang Yukio Htoyama melalui akun medsosnya mengkritik AS belum menarik pelajaran dari kesalahannya dulu, dan perbuatannya sangat bodoh.
Di samping itu, para Menlu ASEAN dalam sebuah pernyataannya menghimbau mempertahankan Piagam PBB, dan menegaskan kembali bahwa anggota ASEAN mendukung kebijakan satu Tiongkok.
Hua Chunying menyatakan, sebanyak 80 persen ke atas populasi dan rakyat dari hampir 90 persen negara kini berdiri di pihak Tiongkok. kami menganjurkan menghormati asas tujuan dan prinsip Piagam PBB, mematuhi patokan pokok hubungan internasional, dengan tegas menentang negara mana pun mengintervensi urusan dalam negeri negara lain, melanggar kedaulatan dan keutuhan wilayah negara lain. Sekarang di sisi Tiongkok terdapat 160 negara yang bersama-sama berdiri di sisi tepat sejarah, berdiri di sisi keadilan dan kesetaraan.CRI
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
