Rabu, 24 Februari 2021 5:6:38 WIB

Ahok mengungkapkan pujian kepada Yusmada Faizal dalam tayangan vlog-nya di kanal Youtube Panggil Saya BTP

Tiongkok

Angga Mardiansyah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik 13 pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta pada Selasa kemarin. Salah satunya adalah Yusmada Faizal.

Yusmada Faizal dipilih Anies sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menggantikan Juaini, yang mengemban jabatan Wakil Wali Kota Jakarta Utara. Nama Yusmada Faizal bukan pejabat baru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Dia pernah menjabat Kadis Binas Marga DKI Jakarta pada 2015, ketika era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bahkan Ahok pernah memujinya karena dianggap sukses membangun simpang susun Semanggi tanpa menggunakan APBD.

Ahok mengungkapkan pujian kepada Yusmada Faizal dalam tayangan vlog-nya di kanal Youtube 'Panggil Saya BTP', yang diunggah pada Jumat (25/1/2019). Ahok berbicara saat melintasi Simpang Susun Semanggi.

"Pak Yusmada ini top ini, Kepala Bina Marga, didesak-desak, dikerjai juga. Terima kasih sama Mori juga gedung, kompensasi DP, gedung Mori kan," kata Ahok.

Simpang Susun Semanggi (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Posisi Yusmada sebagai Kadis Bina Marga DKI Jakarta bertahan hingga pertengahan 2018. Pada Kamis (5/7/2018), Gubernur Anies merotasi Yusmada untuk menduduki jabatan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Selain menduduki jabatan struktural di Pemprov DKI Jakarta, Yusmada diketahui menjabat Komisaris di PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Dilansir dari situs resmi Jakpro, Yusmada mengawali karir sebagai staf perencanaan teknis jalan pada Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta pada 1989. Hingga kini, Yusmada masih menjabat komisaris Jakpro.

Kini, Anies mempercayakan urusan air di Jakarta kepada Yusmada. Setelah dilantik menjadi Kadis Sumber Daya Air DKI, Yusmada menyampaikan beberapa program untuk mengendalikan banjir, salah satunya mengendalikan air hujan.

"Satu, kita harus mengendalikan air yang datang dari langit Jakarta, ini memang revitalisasi polder-polder air membangun polder baru. Kalau nggak salah ada 10 polder yg akan kita bangun," kata Yusmada di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2021).

Selain itu, Yusmada akan mengendalikan air dari hulu sungai ke waduk-waduk besar. Terkait antisipasi rob, dia juga akan membangun tanggul pantai untuk mencegah air dari laut.

"Terus aliran dari hulu kita akan coba kendalikan debitnya melalui pembangunan waduk-waduk besar, Waduk Pondok Rangon, Brigif, Lebak Bulus, itu air dari selatan. Dan yang dari arah rob kita akan bangun tanggul pantai, meneruskan yang (tahun) kemarin," ucapnya.

Yusmada mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan dana untuk pembebasan lahan revitalisasi beberapa sungai. Dana tersebut sebanyak Rp 1 triliun.

"Tahun lalu kan kita sudah melaksanakan sekitar, saya datanya saya ini dulu, ada Rp 340 miliar yang sudah kita selesaikan di Ciliwung dan di Sunter dan tahun ini akan ada anggaran sekitar Rp 1 triliun untuk membebaskan kali-kali itu dengan waduk-waduk," katanya.detiknews

Komentar