Rabu, 19 Oktober 2022 10:52:9 WIB

Sebuah kelompok hacker asal Rusia bernama killnet mengaku bertanggungjawab atas serangan siber yang melumpuhkan situs web belasan bandara di Amerika Serikat pada pekan lalu
Tiongkok

Redaksi - Radio Bharata Online

banner

Ilustrasi. (Reuters)

NEW YORK, Radio Bharata Online - Sebuah kelompok hacker asal Rusia bernama killnet mengaku bertanggungjawab atas serangan siber yang melumpuhkan situs web belasan bandara di Amerika Serikat pada pekan lalu.

Sedikitnya 14 situs web bandara AS diretas, pada Senin (10/10/2022). Analisis menduga kuat ini ulah kelompok hacker asal Rusia bernama Killnet, yang memiliki puluhan ribu pengikut di aplikasi Telegram, yang populer digunakan di Ukraina dan juga Rusia.

Diwartakan VOA, kelompok hacker ini mengklaim serangan tersebut sebagai bagian dari protes sanksi Barat terhadap Rusia, yang mereka sebut sanksi Barat juga sebagai wujud agresi.

Serangan bertujuan melumpuhkan sistem web bandara dan menghalangi akses para pengguna untuk pelayanan bandara.

Bandara La Guardia di Kota New York menjadi salah satu bandara yang menjadi target serangan siber yang terjadi pada Senin 10 Oktober lalu. Serangan siber ini terjadi pada pukul 3 pagi hari dan berhasil melumpuhkan situs web bandara selama kurang lebih 15 menit.

Meski demikian pihak otoritas bandara menyebut serangan tersebut tidak berdampak pada operasional bandara.

Ahli dan pejabat pemerintah AS menyebut belum ada bukti bahwa serangan siber ini adalah pesanan pemerintah Rusia. Dampak dari serangan ini pun terhitung minim.

Para peretas ini berasal dari berbagai level, mulai dari pemula hingga ahli yang kerap memamerkan pencapaian mereka.

Analis menilai meski dampak dari serangan kelompok ini sangat minim, namun mereka konsisten. Ini bukanlah aksi serangan siber pertama Killnet ke negara Barat. Killnet mengklaim bertanggungjawab atas serangan siber ke sejumlah situs Pemerintah negara bagian AS awal Oktober lalu.

Pada bulan Juli tahun ini, situs web DPR AS sempat dibuat lumpuh sesaat. Terakhir organisasi ini dilaporkan melumpuhkan situs web kepresidenan dan kementerian Bulgaria pada 15 Oktober kemarin.

Editor: Thomas Rizal

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner