Kamis, 11 Februari 2021 8:51:41 WIB
ESDM Bidik 1 Juta Pelanggan Listrik Pakai Smart Meter 2022
Tiongkok
Angga Mardiansyah
Kementerian ESDM mengungkapkan pemasangan smart meter merupakan bagian dari pembangunan jarungan tenaga listrik pintar (smart grid). Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan satu juta pelanggan akan terpasang smart meter pada tahun 2022. Alat tersebut akan mengganti meter listrik konvensional yang selama ini dipakai.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar menerangkan pemasangan ini merupakan bagian dari pembangunan jaringan tenaga listrik pintar atau smart grid guna meningkatkan pengawasan, mutu, dan keandalan sistem kelistrikan.
Dalam hal ini, smart grid diyakini mampu membuat sistem tenaga listrik secara optimal dan efisien dengan memanfaatkan interaksi dua arah baik antara produsen listrik dengan konsumen.
"Ruang lingkup smart grid luas sekali. Mulai dari pembangkit dan automasi sistem transmisi, integrasi pembangkit terbarukan dan automasi sistem distribusi, hingga pemanfaatan dan pembangkitan mandiri," ujar Wanhar dalam Webinar Smart Grid pada Selasa (9/2), dikutip dari keterangan resmi.
Menurut Wanhar, smart grid mampu membuat konsumen menjadi produsen (prosumer). Misalnya, pelanggan yang memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di rumah dapat mengirim tenaga listrik ke sistem PT PLN (Persero) dan tetap bisa memakai listrik dari PLN.
Implementasi smart grid sendiri sudah dirintis oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknoogi (BPPT) sejak tahun 2013 di Sumba, Nusa Tenggara Timur dengan skala kecil (Smart Micro Grid). Pembangunan tersebut merupakan hasil integrasi antara Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), PLTS dan baterai, serta Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV.
"Sistem tenaga listrik di Sumba beroperasi secara otomatis sesuai program algoritma untuk menyuplai beban. Beban dasarnya 1.200 kW dengan beban puncak 2.100 kW," ujarnya.
Sementara untuk komunikasi sistem dilakukan melalui Power Line Communication (PLC). Adapun automasi kontrol dan monitoring melalui Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) master station. Untuk kestabilan variable renewable energy (VRE) yang sifatnya intermittent pada jaringan tersebut disokong dengan dengan baterai (battery storage).
Di Sumba, misalnya, beban puncak dan beban dasar jaraknya sangat jauh. Ini mencerminkan bahwa bebannya masih didominasi oleh rumah tangga. PLTS digunakan siang hari sekitar 5 jam. Ini digunakan untuk mengecas baterai 500 kWh.
"Ketika beban puncak pada malam hari, baterai digunakan untuk menyuplai jaringan di Sumba. Ini mengurangi beban PLTD atau pun PLMTH. Ketika PLTS hilang dari sistem karena hujan atau mendung, bisa dengan cepat digantikan dengan PLTD yang dayanya cukup besar," jelas Wanhar.
Selain di Sumba, smart grid juga diterapkan untuk demo plant di Baron Techno Park, Gunung Kidul, Yogyakarta serta Floating PV (PLTS Terapung)-Battery PLTA Cirata.
Koordinator Perlindungan Konsumen Ketenagalistrikan Sugeng Prahoro menambahkan smart grid juga dapat meningkatkan mutu dan keandalan tenaga listrik. Untuk itu perlu dilakukan pemasangan smart meter.
Sugeng menjelaskan, perkiraan biaya investasi untuk menggantikan meter pascabayar senilai Rp10 triliun dalam jangka waktu 15 tahun.
"Pemasangan smart meter diutamakan untuk konsumen potensial dan wilayah yang layak dalam pembangunan infrastruktur AMI (Advanced Metering Infrastructure)," tutup Sugeng.cnnindonesia
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB