Minggu, 27 September 2020 21:47:10 WIB
Kecamatan Tertinggi Pelanggar Masker di DKI: Koja hingga Kabayoran Baru
Indonesia
Bagas Sumarlan
Ilustrasi (Sanksi sosial bagi pelanggar masker, Foto: Rifkianto Nugroho)
Satpol PP DKI mengungkap data pelanggar masker di Jakarta selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Berikut sebaran kecamatan yang tak patuh degan penggunaan masker di wilayah Ibu Kota.
"Untuk Jakarta Barat tertinggi penindakan masker ada di wilayah kecamatan Tambora, kemudian untuk wilayah Jakarta Timur ada di wilayah Cipayung, kemudian untuk Jakarta Utara di Koja, Jakarta Selatan ada di wilayah kecamatan Kebayoran Baru," kata Kasatpol PP DKI Arifin, di Gedung Balai Kota, Senin (28/9/2020).
Sementara, total pelanggar masker sejak PSBB ketat diberlakukan di Jakarta tercatat ada 21.285 orang. Dengan sanksi kerja sosial sebanyak 19.816 orang dan denda 1.469 orang.
"Mulai 14 September, data menunjukkan sampai dengan 27 September untuk pelanggaran masker itu mendisiplinkan mereka yang penggunaan maskernya tidak dipakai dengan baik dan juga tidak menggunakan masker itu sebanyak 21.285 orang yang terdiri atas kerja sosial 19.816 dan juga denda sebanyak 1.469 orang," ujarnya.
Arifin menyebut, hasil denda dari pelanggar masker terkumpul sebanyak lebih dari Rp 233 juta. Total denda keseluruhan baik pelanggar masker hingga perkantoran dan rumah makan mencapai Rp 257 juta.
"Dari denda yang disetorkan atau telah terbayarkan untuk denda masker mencapai Rp 233.725.000 sedangkan denda yang lain, rumah makan Rp 17.200.000 tempat kerja juga ada sanksi Rp 7.000.000 sehingga total keseluruhan Rp 257.925.000," ucapnya.
Lebih lanjut, Arifin mengatakan pihaknya akan memasifkan pengawasan terhadap protokol kesehatan baik di lingkungan masyarakat hingga perkantoran.
"Ya pengawasan terhadap kerumunan-kerumunan, pengawasan terhadap tempat-tempat usaha dan juga pengawasan tempat-tempat kerja kantor baik berkenaan juga dengan penggunaan masker. Ini harus masif dilakukan bahwa kembali diingatkan kepada masyarakat, Jakarta masih darurat, masih pandemi dan juga PSBB ini masih diberlakukan dua Minggu ke depan," tuturnya.
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB