Rabu, 22 Januari 2025 10:22:59 WIB
Stabilnya Hubungan Tiongkok-Rusia Membantu Atasi Ketidakpastian Eksternal
International
Endro
Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan pada hari Selasa bahwa Tiongkok dan Rusia harus memperkuat dan memperluas hubungan bilateral serta mendorong pengembangan kerja sama praktis yang mendalam. Xi menyampaikan pernyataan tersebut saat berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui panggilan video.
BEIJING, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan, bahwa hubungan yang stabil dan tangguh antara Tiongkok dan Rusia akan membantu mengatasi ketidakpastian eksternal di dunia.
Hal itu disampaikan Xi melalui tautan panggilan video dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa, di Balai Agunng Rakyat, Beijing.
Xi mengatakan bahwa pada tahun 2025, ia siap bekerja sama dengan Putin untuk terus membina hubungan Tiongkok-Rusia ke tingkat yang lebih tinggi, guna mengatasi ketidakpastian lingkungan eksternal, dengan stabilitas dan ketahanan hubungan Tiongkok-Rusia, bersama-sama mendorong pembangunan dan revitalisasi kedua negara, serta menegakkan keadilan dan kewajaran internasional.
Xi juga meminta Tiongkok dan Rusia untuk mengonsolidasikan dan memperluas hubungan bilateral, serta mendorong pengembangan kerja sama praktis yang mendalam.
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Rusia dan Tiongkok selalu saling percaya dan mendukung, serta memperlakukan satu sama lain sebagai pihak yang setara. Kerja sama antara kedua pihak melayani kepentingan kedua bangsa, dan tidak akan pernah terpengaruh oleh perubahan situasi internasional.
Dalam pertemuan video tersebut, kedua kepala negara juga melakukan pertukaran pikiran yang mendalam, tentang isu-isu internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama, dan sepakat untuk menjaga komunikasi strategis pada tahun tersebut.
Mencatat bahwa kedua negara merayakan ulang tahun ke-75 terjalinnya hubungan diplomatik pada tahun 2024, Xi memuji meningkatnya vitalitas hubungan Tiongkok-Rusia, yang menampilkan hubungan bertetangga baik yang langgeng, koordinasi strategis yang komprehensif, dan kerja sama yang saling menguntungkan.
Xi juga meminta kedua negara untuk bersama-sama memajukan kerja sama BRICS yang lebih besar, dan menulis babak baru persatuan dan perbaikan diri, bagi negara-negara berkembang. (CGTN)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB