BEIJING, Radio Bharata Online – Baru-baru ini, tim peneliti universitas di Tiongkok telah membuat rekor Guinness untuk durasi penerbangan terpanjang dari ornithopter, sebuah pesawat tak berawak yang terbang dengan mengepakkan sayap mekanisnya.
Dibangun oleh para peneliti dan mahasiswa dari Universitas Beihang, mesin mirip burung itu terbang terus menerus selama satu jam 31 menit dan 4,98 detik.
Sebuah video yang dirilis Kamis(20/20/2022) menunjukkan penerbangan yang memecahkan rekor (single charge) yang terjadi di lapangan terbuka di Beijing pada 21 Juli. dengan didukung oleh baterai lithium-ion, drone flapper berbobot 1,6 kg, memiliki lebar sayap dua meter dan mampu terbang dengan kecepatan 10 meter per detik.

Sertifikat Guinness World Records diberikan untuk durasi penerbangan terlama dari ornithopter tak berawak pada 21 Juli 2022. /Beihang University
seperti dikutip dari CGTN, peneliti dari Beihang University Zhao Longfei, mengatakan bahwa tim tersebut mengajukan tantangan untuk memecahkan rekor Guinness pada Oktober 2021.
Ditambahkannya, durasi terbang ornithopters sebelumnya di seluruh dunia pendek, sebagian besar hanya bisa bertahan sekitar setengah jam, yang jauh di belakang jenis pesawat konvensional lainnya, sehingga rekor dunia tidak terpecahkan.

Ornithopter tak berawak memecahkan rekor Guinness. /foto: Universitas Beijing
Selama tes penerbangan sebelumnya, pesawat Tiongkok hanya bertahan selama 53 menit. Setelah mengoptimalkan sistem tenaga dan dinamika sayap, kinerjanya melonjak, mencapai kondisi terbaik untuk menciptakan rekor dunia.
Zhao menerangkan, cara kerja Ornithopters meniru kepakan sayap burung, kelelawar, dan serangga. Mereka memiliki aplikasi potensial di banyak bidang, seperti eksplorasi Mars, pengusiran burung di bandara, dan studi pesawat luar angkasa.