Rabu, 2 Juni 2021 11:6:54 WIB
Kartu Sakti Telkom Bawa Pesantren Go Online
Tiongkok
Agsan
Kartu Sakti Telkom Bawa Pesantren Go Online (Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)
Jakarta -
Telkom menargetkan seluruh pesantren yang ada di Indonesia sudah go online. Bagaimana cara dan strategi Telkom membawa pesantren go online?
Sejauh ini, sudah lebih dari 500 pesantren yang sudah go online setelah mengikuti program Pesantren go Digital dari DXB (Digital & Next Business) Telkom. Data tersebut juga mencakup pendaftaran Kartu Santri oleh 11.920 santri dari 13 pesantren.
"Kami tidak akan berhenti karena targetnya seluruh pesantren di Indonesia semuanya bisa online. Selain itu, kami ingin juga menargetkan seluruh pesantren di Indonesia tercapai cashless santri melalui Kartu Santri," ujar Direktur Digital Bisnis Telkom, Muhammad Fajrin Rasyid dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/6/2021).
Fajrin menuturkan bahwa solusi jaringan dan aplikasi dari Telkom dinilai memadai dalam mentransformasi pesantren untuk go digital. Hanya saja ada kendala klasik digitalisasi pesantren antara lain, konektivitas internet terbatas, sulitnya masyarakat mengakses informasi pesantren, dan sistem belajar konvensional. Kemudian, tantangan transaksi harian yang masih dikelola secara manual dan sulitnya memajukan UMKM binaan.
"Maka, kami di Telkom telah dan terus memberikan program Pesantren Go Digital sebagai solusi kami untuk segmen pesantren, seperti layanan kartu santri, website builder, dakwah digital, platform belajar digital, hingga e-commerce," ungkapnya.
Kartu Santri sendiri akan memudahkan administrasi dan transaksi santri di lingkungan pesantren, website builder mendorong pesantren mendesain website sendiri dengan berbagai template yang mudah digunakan, dan e-commerce akan memasarkan produk unggulan pesantren secara online maupun offline.
Adapun, layanan dakwah digital menjadikan santri sebagai kontributor eksklusif untuk video dakwah di aplikasi Muslim Life. Sementara konektivitas akan mendukung pesantren menjangkau lebih banyak jamaah dimanapun dan kapanpun.
Telkom menghadirkan seminar nasional Sinergi dan Kolaborasi Program Mendukung Inklusi Keuangan Bagi Pesantren di Pekalongan, Jawa Tengah. |
Selain itu, layanan terbaru untuk mendukung ekonomi syariah di Indonesia adalah penyediaan layanan syariah LinkAja sebagai sistem pembayaran digital berbasis syariah.
"Prinsipnya kami siap mendukung semua pesantren, siap berkolaborasi dalam program Pesantren Go Digital guna mendukung visi pemerintah Indonesia menjadikan Indonesia sebagai kiblat ekonomi syariah dunia pada tahun 2024," kata pendiri startup Bukalapak ini.
Salah satu untuk mencapai target tersebut, Telkom menghadirkan seminar nasional Sinergi dan Kolaborasi Program Mendukung Inklusi Keuangan Bagi Pesantren di Pekalongan, Jawa Tengah.
Pada kegiatan tersebut, kedua targetan tersebut dilakukan dengan mendukung program Ureka Mart serta melakukan piloting Kartu Santri di Koperasi Umat Rejaning Karyo Jamaah (Ureka) di bawah bimbingan ulama kharismatik asal Jateng, Habib Lutfie bin Yahya.
Dalam acara tersebut dilakukan sinergi inklusi keuangan berupa penyerahan bantuan ke Koperasi Ureka, berupa pembangunan lima unit Urekamart dan pembiayaan usaha pesantren oleh Bank Mandiri, penyerahan program kemitraan UMKM oleh Pertamina, penyerahan program bina lingkungan oleh Jamkrindo, penandatanganan MoU oleh Pegadaian, dan penyerahan simbolis implementasi Pesantren Go Digital oleh Telkom.
Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan, BUMN berkomitmen bahu-membahu menjadi energi yang menggerakkan literasi dan inklusi keuangan dan digital khususnya di lingkungan pesantren.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB