Selasa, 26 Juli 2022 13:21:13 WIB
Berbagai daerah telah mendorong pemulihan pekerjaan dan produksi secara tertib
Tiongkok
Angga Mardiansyah
Ilustrasi Perkembangan Pemulihan Sektor Jasa Tiongkok. Xinhua News
Baru-baru ini, seiring dengan tren situasi pengendalian dan pencegahan wabah dalam negeri Tiongkok, berbagai daerah telah mendorong pemulihan pekerjaan dan produksi secara tertib, serta mempercepat pemulihan sektor jasa seperti katering, perhotelan dan pariwisata. Indeks aktivitas bisnis sektor jasa pada bulan Juni lalu mencapai 54,3 persen, naik 7,2 poin persentase dibandingkan bulan Mei lalu. Data yang membaik tersebut menunjukkan, suasana ‘ramai’ di kota sudah kembali, sektor jasa pun mengalami pemulihan secara bertahap.
\r\n\r\nJenis sektor jasa beraneka macam dan mencakup banyak bidang, menjadi faktor penting yang tak boleh kurang dalam aktivitas ekonomi. Induk pasar sektor jasa memainkan peran yang penting untuk mendorong kemakmuran pasar, lapangan kerja dan memelihara kestabilan.
\r\n\r\nSektor jasa kebanyakan bersifat klaster dan berkontak, dampak wabahnya cukup besar dan mengalami tantangan yang relatif besar, khususnya industri-industri katering, ritel dan pariwisata yang umumnya menghadapi masalah kemerosotan pasar konsumsi dan kenaikan biaya bisnis. Pada awal tahun ini, banyak badan pemerintah seperti Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok yang merilis ‘serangkaian kebijakan untuk mendorong industri yang mengalami kesulitan di sektor jasa agar dapat pulih dan berkembang’, serta mengajukan 43 pasal langkah-langkah bantuan akurat.
\r\n\r\nSementara itu, sejumlah besar induk pasar sektor jasa pun menunjukkan ketangguhan dan vitalitas kuatnya dalam prosesnya secara inisiatif mengubah krisis menjadi peluang. Ada toko yang membuka bisnis online, ada perusahaan katering yang membuat jenis makanan siap saji, ada juga perusahaan pariwisata yang mencari peluang bisnis dengan mengikuti tren berkemah. Salah satu ciri khasnya adalah langkah transformasi digital sektor jasa yang semakin cepat. Contohnya, sebuah merek waralaba toko roti yang awalnya hanya berfokus pada toko offline, pihaknya memiliki hampir 100 cabang di 40 lebih kota di seluruh Tiongkok, merek tersebut mengalami dampak yang relatif besar akibat pandemi Covid-19. Setelah mulai mengoperasikan toko online pada bulan April tahun ini, merek itu bahkan menciptakan hasil penjualan bulanan terbaik. Hal itu menunjukkan, memanfaatkan teknologi baru internet untuk merenovasi sektor tradisional dapat memainkan peranan teknologi digital untuk meningkatkan perkembangan ekonomi secara berlipat dan mendatangkan peluang baru bagi perusahaan.
\r\n\r\nKomentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
