Senin, 17 April 2023 14:30:44 WIB
Konflik Mematikan di Sudan Masih Berlanjut
International
Eko Satrio Wibowo
Gambaran situasi di salah satu gedung di dekat konflik antara tentara Sudan dan RSF (CMG)
Khartoum, Radio Bharata Online - Konflik mematikan antara tentara Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) di dekat Istana Kepresidenan di ibu kota Khartoum masih berlangsung sengit pada Minggu (16/4) pagi, membahayakan warga sipil di daerah sekitarnya dan meningkatkan kekhawatiran internasional tentang eskalasi lebih lanjut.
Menurut Ahmed, reporter China Media Group (CMG) di Sudan, gedung tempat kantornya berada hanya berjarak beberapa ratus meter dari Istana Kepresidenan, dan sisi utara gedung rusak parah.
Orang-orang di gedung tersebut telah berlindung di ruang bawah tanah sejak konflik pecah pada Sabtu (15/4) pagi, tetapi atap ruang bawah tanah juga dibobol sekitar pukul 10.30 pada hari Minggu.
Menurut Ahmed, sejak konflik pecah pada hari Sabtu Sabtu (15/4), orang-orang di gedung yang dilanda perang hampir tidak bisa mendapatkan makanan.
Persatuan Dokter Sudan melaporkan sedikitnya 56 warga sipil tewas dan hampir 600 lainnya terluka sejak pertempuran meletus pada Sabtu (15/4) pagi.
Ketegangan antara kedua pasukan militer meningkat sejak Rabu (12/4) di wilayah Merowe di Sudan utara, setelah RSF memindahkan kendaraan militer ke lokasi dekat pangkalan udara militer di sana, sebuah langkah yang dianggap ilegal oleh tentara.
RSF mengumumkan bahwa mereka telah menguasai Istana Kepresidenan, wisma strategis di dalam markas tentara, dan Bandara Internasional Khartoum di ibu kota.
Menurut pernyataan yang dirilis sebelumnya pada hari Sabtu (15/4), RSF juga mengklaim telah menguasai bandara Merowe dan El-Obeid, serta situs strategis lainnya di negara bagian.
Namun, tentara Sudan membantah bahwa RSF telah menguasai situs berdaulat mana pun, dengan menyatakan bahwa semua situs berada di bawah kendali angkatan bersenjata.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB