Selasa, 6 Desember 2022 16:16:48 WIB
Jokowi Minta Para Menteri Antisipasi Cuaca Ekstrem
Indonesia
Endro
Foto : antarafoto : Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada Selasa (6/12)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Presiden Joko Widodo meminta para menteri untuk mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi karena cuaca ekstrem pada penghujung 2022.
Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut dalam pengantar Sidang Paripurna dengan agenda :
(1) Perkiraan kondisi perekonomian tahun 2023,
(2) Evaluasi penanganan Covid-19, dan
(3) Antisipasi Krisis Pangan dan Energi.
Presiden Jokowi meminta agar para menteri dapat memastikan negara betul-betul hadir saat terjadi bencana.
Selain bencana, Presiden Jokowi juga meminta antisipasi dan mitigasi terhadap penanganan COVID-19 agar tetap dilakukan.
Presiden Jokowi pun meminta, percepatan vaksinasi booster tetap harus digerakkan agar imunitas masyarakat menjadi lebih baik.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 3.318 peristiwa bencana alam yang terjadi di seluruh Indonesia sejak awal tahun hingga 4 Desember 2022.
Bencana alam yang paling banyak terjadi adalah banjir yaitu sejumlah 1.420 kejadian, selanjutnya ada 989 kejadian cuaca ekstrem, 608 kejadian tanah longsor dan 250 kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada periode yang sama. Ada pula gempa bumi yang terjadi sebanyak 25 kejadian, gelombang pasang/abrasi 22 kejadian, serta 4 kejadian kekeringan.
Provinsi yang mengalami kejadian bencana alam terbanyak selama periode tersebut berada di Jawa Barat, yakni sebanyak 775 kejadian. Diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing 457 dan 380 kejadian.
Seluruh kejadian bencana itu membuat lebih dari 5,7 juta orang terpaksa mengungsi, 563 orang meninggal dunia, 8.694 orang luka-luka, dan 43 orang hilang.
Bencana juga mengakibatkan kerusakan terhadap 72.218 rumah dan 1.732 fasilitas umum.
Sedangkan per 5 Desember 2022, terjadi penambahan 2.234 kasus Covid-19, sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020 berjumlah 6.682.437 kasus. Sebanyak 48.140 di antaranya kasus aktif.
Pemerintah juga melaporkan 5.033 kasus sembuh, dengan demikian total kasus sembuh dari Covid-19 menjadi 6.474.271 kasus.
Selain itu, sebanyak 48 pasien Covid-19 dilaporkan meninggal dunia dalam 24 jam terakhir. Jadi, total kematian akibat Covid-19 menjadi 160.026 kasus. (ANTARA)
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB