Kamis, 22 Februari 2024 14:59:48 WIB
Tiongkok dan Vietnam Alami Ledakan Perjalanan Lintas Batas Saat Wisatawan Berbondong-Bondong ke 'Friendship Pass'
International
Eko Satrio Wibowo

Lan Zhifu, seorang pemandu wisata dari perusahaan Guangxi Pingxiang Peace International Travel (CMG)
Pingxiang, Radio Bharata Online - Titik penyeberangan yang dikenal sebagai "Friendship Pass" yang terletak di perbatasan Tiongkok-Vietnam di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Tiongkok selatan, telah dipadati wisatawan dalam beberapa hari terakhir karena masyarakat dari kedua belah pihak mengantre untuk melewatinya dan menjelajahi objek wisata di kedua sisi.
Lonjakan pariwisata lintas batas yang signifikan telah membuat gerbang perbatasan Youyiguan di Kota Pingxiang menjadi landmark yang semakin populer. Pada Senin (19/2) pagi, para turis Tiongkok yang memegang paspor dan tiket perbatasan, terlihat menunggu dalam antrian panjang saat mereka dengan penuh semangat ingin memulai perjalanan mereka ke Vietnam.
Lan Zhifu, seorang pemandu wisata dari perusahaan Guangxi Pingxiang Peace International Travel, mengatakan bahwa bisnisnya menjadi sibuk karena banyak turis Tiongkok yang ingin menghadiri pameran kuil di Dong Dang, sebuah kota perbatasan di Vietnam utara.
Lan mencatat bahwa para wisatawan juga sangat tertarik untuk membeli produk-produk unik Vietnam, menjelajahi pasar bunga yang semarak dan mencicipi masakan eksotis di seberang perbatasan.
"Ada 28 pengunjung dalam tur grup ini. Klien kami sangat antusias dan ingin menyeberangi perbatasan sesegera mungkin untuk merasakan budaya rakyat Vietnam," kata Lan.
Data menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam lalu lintas penumpang keluar dan masuk di gerbang perbatasan Youyiguan di sekitar liburan Tahun Baru Imlek baru-baru ini, yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 17 Februari 2024.
Tonggak sejarah lainnya tercapai pada hari Senin (19/2), ketika jumlah total orang yang melewati gerbang perbatasan melebihi 10.400 orang, menandai angka harian tertinggi dalam lebih dari lima tahun terakhir.
Hingga Senin(19/2), gerbang perbatasan telah menangani lebih dari 270.000 penumpang yang masuk dan keluar sepanjang tahun ini, termasuk 770 kelompok tur yang terdiri dari total 14.000 orang.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
