Jumat, 13 September 2024 14:40:34 WIB

Perwakilan Tiongkok di PBB: Ketegangan Laut Merah Muncul sebagai Manifestasi dari Limpahan Konflik Gaza
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (CMG)

New York, Radio Bharata Online - Seorang perwakilan Tiongkok di PBB mengatakan ketegangan di Laut Merah merupakan manifestasi menonjol dari meluasnya konflik Gaza dalam pengarahan Dewan Keamanan mengenai Yaman pada hari Kamis (12/9).

Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyampaikan pernyataan tersebut sembari menyerukan kepada Houthi untuk menghormati hak kapal-kapal komersial semua negara untuk berlayar di perairan Laut Merah sesuai dengan hukum internasional.

"Ketegangan di Laut Merah merupakan manifestasi menonjol dari meluasnya konflik Gaza. Sudah 11 bulan sejak pecahnya konflik Gaza dan masih belum ada tanda-tanda perdamaian. Efek negatif dari konflik tersebut adalah meningkatnya ketidakstabilan di kawasan tersebut. Tiongkok sekali lagi mendesak penerapan penuh resolusi Dewan Keamanan yang relevan dan gencatan senjata segera dan langgeng di Gaza," kata Geng.

Perwakilan tersebut mengatakan Tiongkok selalu menegaskan bahwa penyelesaian masalah Yaman harus bergantung pada cara-cara politik dan diplomatik. Ia menambahkan bahwa pihak-pihak terkait harus bersama-sama memajukan proses politik komprehensif yang "dipimpin dan dimiliki oleh rakyat" dan menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan negosiasi.

Tiongkok berharap negara-negara yang memiliki pengaruh di Yaman memainkan peran yang konstruktif dan menyerukan kepada pemerintah Yaman dan Houthi untuk bekerja sama dalam melaksanakan perjanjian yang dicapai antara kedua belah pihak mengenai masalah keuangan dan penerbangan, kata Geng.

Sebuah kapal tanker minyak berbendera Yunani bernama "MV Sounion", yang membawa sekitar 1 juta barel minyak mentah, diserang oleh pasukan Houthi pada 21 Agustus 2024 dengan senjata ringan, proyektil, dan kapal nirawak. Situasi meningkat ketika pasukan Houthi merilis rekaman pada 29 Agustus 2024 yang menunjukkan mereka menaiki dan meletakkan bahan peledak di kapal tanker minyak, yang memicu ledakan membahayakan Laut Merah dari tumpahan minyak besar-besaran.

Geng menyatakan keprihatinannya atas serangan terhadap kapal tanker minyak tersebut, kemungkinan tumpahan minyak, dan potensi dampak ekologis dan lingkungan.

Ia juga menunjukkan bahwa banyak provinsi di Yaman menderita banjir parah dan situasi kemanusiaan semakin memburuk. Masyarakat internasional harus meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Yaman, katanya.

Geng juga menyatakan keprihatinan mendalam atas penahanan personel PBB di Yaman dan menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua personel PBB.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner