Senin, 26 Desember 2022 11:1:37 WIB

Kaleidoskop: Delapan Gempa Besar Tahun 2022
Indonesia

RRI

banner

Titik-titik merah yang tersebar dari Sumatera hingga Papua, termasuk Pulau Sulawesi adalah titik rawan gempa. Indonesia termasuk wilayah rawan gempa, butuh mitigasi untuk menghadapinya. (Foto: BMKG)

JAKARTA, Radio Bharata Online – Gempa bumi atau gempa adalah istilah yang cukup akrab di Indonesia. Negeri ini termasuk daerah rawan gempa bumi, sehingga berita terjadinya gempa seolah menjadi berita sehari-hari.

Meski menjadi berita sehari-hari, tetap saja terasa luar biasa bila berita gempa menjadi trending. Biasanya jika sudah trending, kekuatan dan terutama dampak gempa tak lagi biasa.

Tahun 2022 telah terjadi ratusan bahkan mungkin ribuan peristiwa gempa bumi. Namun tak semua gempa bumi diberitakan, tergantung skala magnitudonya.

Situs BMKG misalnya hanya mencatat 'Gempa Bumi Terkini di Atas Magnitudo 5,0'. Terbaru, gaftar 30 kejadian gempa di atas M 5,0 tercatat mulai 18-Nopember 2022 hingga 25 Desember 2022.

Secara keseluruhan, selama tahun 2022 BMKG memperkirakan lebih dari 180 kejadian gempa di atas skala 5,0 di Indonesia. Nah dari daftar gempa yang dampaknya paling besar adalah gempa bumi di wilayah Cianjur, Jawa Barat.

Gempa dengan magnitudo 5,6 itu menelah lebih dari 300 orang meninggal dunia, bangunan rumah rusak mencapai 35.601 unit. Hingga kini masih ada warga yang dilaporkan belum ditemukan dan yang tinggal di pengungsian.

Berikut Daftar Delapan Kejadian Gempa Besar Tahun 2022 di Indonesia.

1 Jumat, 14 Januari 2022: Gempa Bumi dengan Magnituto (M) 6,6 di Banten.

Gempa berkekuatan M 6,6 ini terletak di koordinat 105,26 BT dan 7,01 LS sekitar 52 km Barat Daya Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten. Getaran gempa meluas hingga Lampung dan Jakarta. 

Tak ada korban jiwa. Namun dilaporkan sebanyak 3.078 rumah rusak, dengan rincian 395 unit rusak berat, 692 unit rusak sedang, dan 1.991 unit rusak ringan.

2 Sabtu 22 Januari 2022: Gempa Bumi M 6,1 di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Pusat gempa berada di laut berjarak 39 km dari tenggara Melonguane, Sulawesi Utara. Data BN:B telah menyebabkan kerusakan terhadap 10 rumah warga. Tidak ada korban jiwa.

3 Senin, 4 Maret 2022: Gempa M 6,9 di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

Pusat gempa dilaporkan berada di 161 km tenggara Nias Selatan dan berada di kedalaman 25 km. Satu orang dilaporkan mengalami luka-luka, dua rumah warga rusak.

4 Jumat, 27 Mei 2022, Gempa Bumi M 6,5 di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku. 

Lokasi gempa bumi terletak di laut pada koordinat 127,2 BT dan 8,64 LS, berjarak sekitar 85 km barat daya Kota Tiakur. Gempa tersebut menyebabkan kerusakan terhadap 1 rumah warga dan 1 fasilitas umum yang terletak di Maluku Barat Daya.

5 Selasa, 23 Agustus 2022: Gempa Bumi M 6,5 di Kabupaten Kaur, Bengkulu.

Lokasi pusat terletak di koordinat 102,95 BT dan 5,22 LS berjarak sekitar 66,3 km Barat Daya Kota Bintuhan dengan kedalaman sekitar 12 km.  Sempat terjadi tiga gempa susulan, sebuah rumah rusak dan 1 orang orang mengalami luka-luka.

6. Sabtu, 1 Oktober 2022: Gempa M 6,0 di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

BMKG mencatat adanya 155 kejadian gempa susulan setelah gempa bumi utama. BNPB melaporkan, terdapat 24 korban luka, 1.790 rumah dan 144 fasilitas umum rusak.

7. Senin, 21 November 2022: Gempa Bumi M 5,6 di Cianjur, Jawa Barat

Gempa Cianjur hanya berkekuatan 5,6 M namun berada di daratan dengan kedalaman 11 km. BMKG mencatat 297 gempa susulan dengan M4,2 dan terkecil M1,0, korban meninggal dunia 327 orang.

8 Sabtu, 3 Desember 2022: Gempa Bumi M 6,4 di Kabupaten Garut, Jawa Barat

Lokasi pusat gempa terletak di darat pada koordinat 107,52 BT dan 7,51 LS, berjarak sekitar 26,7 km barat laut Kecamatan Pameungpeuk. Akibat gempa satu orang mengalami luka, 10 rumah warga rusak.

 

Pentingnya Mitigasi

Menurut BMKG, Indonesia merupakan daerah rawan gempa karena dilalui oleh jalur pertemuan tiga lempeng tektonik. Yakni Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup ke dalam lempeng Eurasia. Lempeng Pasifik bergerak relatif ke arah barat.

Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan tsunami. Dengan begitu Indonesia juga rawan tsunami.

Belajar dari kasus tsunami di Aceh dan Pangandaran, serta daerah lainnya dibutuhkan upaya mitigasi. Mitigasi adalah upaya mengenali risiko akibat bencana gempa bumi dan tsunami.

Terkait tsunami telah dibangun Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesia Tsunami Early Warning System). Setiap terjadi gempa besar di laut BMKG selalu menyertakan kemungkinan terjadi tsunami.

Bagaimana dengan gempa di darat, kasus di Cianjur? Situs kementerian ESDM menyatakan masih memerlukan kajian lapangan lebih rinci tentang penyebab gempa. Namun salah satu catatan kerusakan di Cianjur adalah lokasi dan kualitas bangunan yang rusak.

Lokasi kerusakan bangunan paling parah gempa Cianjur adalah Kecamatan Cugenang, Cianjur, Warungkondang, dan Gekbrong.  Sebagai upaya mitigasi, bangunan yang berada di lokasi itu harus dibangun dengan mengikuti kaidah bangunan tahan gempa. (KBRN)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner