Selasa, 27 April 2021 1:22:23 WIB
Polri Dirikan Posko Identifikasi Korban KRI Nanggala
Tiongkok
Kinar Lestari
Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan tahun 1952 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017). (ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF)
Polri mendirikan posko identifikasi korban insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali pada beberapa waktu lalu. Posko identifikasi ini nantinya akan menyediakan ahli dokter forensik dari Polri.http://cnnindonesia.com
\r\n\r\nKepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Jenderal Rusdi Hartono, mengatakan, saat ini seluruh pihak masih melakukan pencarian terhadap jenazah.
\r\n\r\n"Sedang proses dulu. Yang jelas, Polri mendirikan posko di sana dalam rangka mengidentifikasi, khususnya prajurit-prajurit TNI AL yang terbaik yang gugur di sana," kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/4).
\r\n\r\nRusdi menjelaskan nantinya dokter forensik yang bersiaga di posko akan melakukan pemeriksaan terhadap jenazah yang ditemukan.
\r\n\r\nNamun demikian, Rusdi belum dapat merincikan lebih lanjut mengenai lokasi-lokasi persis pendirian posko tersebut.
\r\n\r\n"Polri mendirikan posko bersama dengan rekan-rekan TNI untuk menunggu proses selanjutnya daripada kasus tenggelamnya kapal selam Nanggala 402," tambahnya lagi.
\r\n\r\nSebanyak 53 awak kalpal KRI Nanggala telah dipastikan gugur. Hal ini diketahui berdasarkan hasil citra bawah air secara visual menggunakan kamera.
\r\n\r\nPanglima TNI Marsekal Hadi Tjhajnto menuturkan telah dikonfirmasi ditemukan bagian dari KRI Nanggala yang meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, hingga baju keselamatan awak kapal MK 11.
\r\n\r\nKepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan, pihaknya bakal mengevakuasi jasad para awak KRI Nanggala. Nantinya jasad tersebut akan di evakuasi ke Surabaya bila berhasil diangkat.
\r\n\r\n"Nanti dievakuasi ke Surabaya, atau nanti tergantung permintaan keluarga," kata Yudo dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (25/4).
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB