Jumat, 15 April 2022 6:15:1 WIB
Kemenlu Tiongkok: Dunia Tak Boleh Terima Dampak Sanksi Sepihak AS
Tiongkok
Adelia Astari
Juru Bicara Kemenlu Tiongkok Zhao Lijian
Menanggapi masalah ketahanan pangan global akibat sanksi sepihak yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terhadap Rusia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian di depan jumpa pers rutin hari Rabu kemarin (13/4) menunjukkan bahwa sanksi yang dilakukan secara keseluruhan tersebut tidak hanya mengakibatkan kerugian baru yang tak dapat diperbaiki, namun juga akan mempengaruhi sistem ekonomi dunia saat ini dan merusak hasil kerja sama ekonomi internasional yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Hal ini tidak adil dan tidak rasional, melanggar etika moral internasional dan keinginan masyarakat global.
Baru-baru ini, meloncatnya harga bahan pangan akibat krisis Ukraina dan ketahanan pangan menjadi fokus perhatian masyarakat internasional. Menanggapi hal itu, Zhao Lijian menyatakan, setelah konflik Rusia-Ukraina terjadi, AS dan sekutunya terus mengenakan sanksi sepihak terhadap Rusia, namun sanksi tersebut tidak menyelesaikan masalah apapun, malah memperburuk situasi ekonomi dunia yang sebelumnya tidak optimis. Presiden AS terpaksa mengakui bahwa sejumlah negara menderita tekanan yang besar akibat sanksinya terhadap Rusia, sehingga kekurangan pangan menjadi hal yang realistis.
Zhao Lijian menunjukkan, “Menangani masalah utama kawasan, tidak hanya terdapat dua pilihan yaitu peperangan dan sanksi, dialog dan perundingan barulah jalan keluarnya, juga cara yang paling sesuai dengan kepentingan berbagai pihak. Masyarakat internasional hendaknya terus mendorong perundingan Rusia-Ukraina dan menciptakan kondisi untuk penyelesaian masalah secara politik. AS sebagai biang kerok krisis Ukraina seharusnya mawas diri dan mengoreksi kesalahannya sendiri, berupaya mendukung perundingan perdamaian, bukannya memperburuk situasi. ”
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB