Rabu, 28 Desember 2022 19:29:10 WIB

Catatan Akhir Tahun Global Times : PLA mengakhiri tahun 2022 dengan Latihan Intensif

Tiongkok

Endro

BEIJING, Radio Bharata Online - Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) melakukan beberapa latihan militer besar bersamaan pada akhir tahun 2022, termasuk latihan angkatan laut bersama Tiongkok-Rusia, pelatihan laut jauh Liaoning, dan latihan bersama lintas-layanan di sekitar pulau Taiwan.

Pengamat berharap PLA untuk terus mengambil langkah dan mencapai tujuan keseratusnya pada tahun 2027, yakni menjaga kedaulatan negara, integritas wilayah, dan kepentingan pembangunan.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Angkatan Laut PLA pada hari itu,

Tiongkok dan Rusia pada hari Selasa telah menyelesaikan latihan angkatan laut Gabungan Laut 2022 selama seminggu di Laut Tiongkok Timur, di mana beberapa elemen tempur dan dukungan utama Angkatan Laut PLA, elemen udara dan bawah laut, bergabung dengan rekan-rekan mereka dari Rusia, dalam kursus pelatihan termasuk blokade bersama udara bersama, pertahanan dan anti-kapal selam bersama.

Pada hari Minggu, Komando Teater Timur PLA melakukan patroli peringatan tempur gabungan lintas-layanan, dan latihan serangan api bersama di wilayah maritim dan udara di sekitar pulau Taiwan, sebagai tanggapan tegas terhadap eskalasi kolusi AS-Taiwan baru-baru ini, dengan otoritas pertahanan di pulau itu melaporkan rekor jumlah 71 pesawat tempur PLA yang mengelilingi pulau.

Sementara itu, kelompok kapal induk Liaoning dalam masa prima barunya - dengan dua kapal perusak besar kelas 10.000 Tipe 055, telah beroperasi di perairan Pasifik Barat di sebelah timur pulau Taiwan, dan selatan Jepang sejak 16 Desember, mengadakan latihan lepas landas dan pendaratan jet tempur dan helikopter intensif, menjadi perhatian Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.

Latihan simultan ini menyoroti latihan intensif PLA sepanjang tahun di seluruh negeri.

Menyusul kunjungan provokatif Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau Taiwan pada awal Agustus, PLA menyelenggarakan latihan militer skala besar yang memblokade hampir seluruh pulau Taiwan, dan melihat rudal balistik PLA terbang di atas pulau itu untuk pertama kalinya.

Tiongkok dan Rusia mengadakan beberapa latihan lainnya, termasuk dua patroli strategis udara bersama pada bulan Mei dan November, yang menampilkan pembom strategis dari kedua belah pihak terbang di atas Laut Jepang, Laut Tiongkok Timur, dan Pasifik Barat, latihan strategis Vostok-2022 yang dipimpin Rusia, di Rusia timur pada bulan September, dan patroli angkatan laut bersama di Samudra Pasifik, setelah Vostok-2022.

Pada bulan Juli, Tiongkok dan Pakistan juga mengadakan latihan angkatan laut bersama Sea Guardians-2 di lepas pantai Shanghai.

Song Zhongping, seorang pakar militer China dan komentator TV, kepada Global Times mengatakan, jadwal latihan intensif dan sering bersamaan mencerminkan bahwa PLA telah tumbuh baik dalam ukuran maupun kemampuan.

Perkembangan signifikan PLA ini juga mendapat manfaat dari kemajuan Tiongkok dalam teknologi, industri senjata, dan ekonomi negara secara keseluruhan.

Pada 17 Juni, Tiongkok meluncurkan kapal induk ketiga negara itu, Fujian. Memiliki perpindahan lebih dari 80.000 ton, kapal ini adalah yang pertama di Tiongkok yang dilengkapi dengan ketapel elektromagnetik dan perangkat penangkap, membuat Tiongkok selangkah lebih dekat ke kapal induk super tingkat atas dunia.

Sepuluh tahun lalu, PLA menugaskan kapal induk pertamanya, Liaoning, yang dibangun dari lambung Soviet yang belum selesai.  Menurut para pengamat, sungguh menakjubkan melihat seberapa cepat kemajuan program kapal induk Tiongkok dalam 10 tahun ini.

Pada tahun 2022, dua kapal serbu amfibi Tipe 075 baru, Guangxi dan Anhui, tiga kapal perusak besar Tipe 055 baru, Anshan, Wuxi dan Yan'an, dan banyak kombatan permukaan utama lainnya, memasuki layanan dengan Angkatan Laut PLA.

Itu berarti Angkatan Laut PLA telah menerima lebih banyak kapal dalam satu tahun, daripada jumlah total yang dimiliki angkatan laut lainnya.

Pada Airshow China 2022, yang diadakan di Zhuhai, Provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan pada bulan November, jet tempur J-20 Angkatan Udara PLA untuk pertama kalinya menampilkan tampilan statis di depan masyarakat umum, dengan banyak detail terlihat. Diumumkan bahwa pesawat siluman yang dikembangkan secara independen itu, telah memasuki semua komando teater Timur, Barat, Selatan, Utara, dan Tengah. Menunjukkan bahwa jet tempur sekarang dalam produksi massal, dengan outlet media AS Defense News berspekulasi bahwa Tiongkok kemungkinan telah membangun lebih dari 200 unit J-20, melebihi jumlah F-22 milik AS.

Angkatan Udara PLA juga memamerkan kapal tanker udara YU-20 baru, dan jenis baru dari rudal balistik hipersonik yang diluncurkan dari udara yang dibawa oleh pembom H-6K di acara tersebut. (Global Times)

Komentar