Senin, 19 Desember 2022 10:23:1 WIB

Kapal Angkatan Laut Kerajaan Thailand tenggelam di Teluk Thailand
International

Endro

banner

Angkatan Laut Kerajaan Thailand telah mengkonfirmasi bahwa HTMS Sukhothai, korvet kelas Ratanakosin yang ditugaskan pada tahun 1987 telah tenggelam. (Atlas News)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Korvet Angkatan Laut Kerajaan Thailand HTMS Sukhothai dengan nomor lambung FS-442 tenggelam di Teluk Thailand pada Minggu pukul 23:30 waktu setempat, setelah kehilangan daya, dan air laut yang masuk ke sistem kelistrikan. Demikian menurut angkatan laut dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataanya itu, Angkatan Laut menjelaskan, saat itu kapal sedang berpatroli pada jarak 30 kilometer dari pelabuhan di distrik Bang Saphan, Thailand tengah, ketika gelombang kuat menyebabkan air masuk ke sistem kelistrikan kapal, mengakibatkan mati listrik dan kehilangan kendali.  Sedangkan air yang masuk ke lambung kapal, mengakibatkan kondisi kapal miring dan akhirnya tenggelam.

Tujuh puluh delapan dari 106 pelaut telah berhasil diselamatkan, dan 28 masih di dalam air. Pernyataan Angkatan laut menambahkan, bahwa tiga kru berada dalam kondisi kritis.

Sukhothai adalah salah satu dari hanya tujuh korvet di Angkatan Laut Kerajaan Thailand.  Insiden ini merupakan pukulan bagi angkatan laut. Korvet kelas Ratanakosin adalah korvet kelas dua yang dibangun untuk Angkatan Laut Kerajaan Thailand pada 1980-an. Dibangun di Amerika Serikat, sepertiga direncanakan dibangun di Thailand, tetapi dibatalkan sebelum konstruksi dapat dimulai.  Kelas Ratanakosin digunakan sebagai unggulan untuk skuadron kapal serang cepat.

Korvet ini dipersenjatai dengan:

     1 meriam 62 mm

     1 senapan mesin laras ganda

     2 meriam 20 mm

     8 peluncur rudal

     8 peluncur misil dari permukaan ke udara, dan

     6 tabung Torpedo

Kombatan permukaan utama yang tersisa adalah satu kapal induk ringan kelas Principe de Asturias, dua kapal serbu amfibi, tujuh fregat, dan enam korvet. Kapal Angkatan Laut Kerajaan Thailand terdiri dari beberapa lusin kapal yang dibeli dari Spanyol, AS, Inggris, Tiongkok, dan beberapa negara lainnya. (CGTN & Atlas News)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner