Sabtu, 31 Desember 2022 19:32:31 WIB

Menhub Minta Pengawasan Aspek Keselamatan Transportasi Diperketat
Indonesia

AP Wira

banner

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi [foto: Kemenhub]

JAKARTA, Radio Bharata Online - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memerintahkan agar semua jajaran dan pengelola transportasi untuk memperketat pengawasan aspek keselamatan semua moda transportasi di momen Natal dan tahun baru (Nataru). Mengingat saat ini, ancaman dari gangguan cuaca ekstrem masih bisa terjadi.

Hal tersebut diungkapkan olehnya saat menggelar Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, secara daring di Jakarta, hari ini.

Budi Karya mengatakan moda transportasi laut menjadi sektor yang sangat krusial, sebab sejumlah insiden kerap terjadi akibat cuaca ekstrem. Meskipun begitu, Ia turut memerintahkan agar seluruh moda transportasi tidak memaksakan diri kalau cuaca dinilai berisiko.

Budi menambahkan sejumlah titik sudah terlihat mengalami lonjakan penumpang yang cukup signifikan, diantaranya penyeberangan Merak-Bakauheni, kapal rakyat di Muara Angke, Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali, Stasiun KA di Semarang, dan beberapa simpul transportasi lainnya.

Selain itu Budi Karya meminta agar seluruh jajaran dan pengelola transportasi untuk mengecek secara rutin kondisi cuaca terkini dari BMKG. Sebab dalam hitungan detik cuaca bisa berubah begitu saja.

Dikatakannya, dengan adanya curah hujan yang tinggi, angin kencang, dan gelombang tinggi, banjir, dan longsor, sejumlah perjalanan transportasi berpotensi mengalami sejumlah gangguan seperti penundaan atau pembatalan perjalanan, pengalihan arus lalu lintas, dan lain-lain.

Sejumlah upaya telah dilakukan Kemenhub bersama pemangku kepentingan terkait untuk lebih meningkatkan aspek keselamatan perjalanan. Sektor darat melakukan pengalihan arus lalu lintas dari jalan yang terdampak banjir. Selanjutnya sektor penyeberangan melarang angkutan yang bermuatan lebih atau Over Dimension Overloading (ODOL) untuk masuk ke kapal.

Kemudian di sektor laut Kemenhub juga mengoperasikan kapal-kapal besar dan memiliki draft yang dalam sehingga lebih stabil dalam menghadapi gelombang tinggi (2-3 meter). Sektor udara menyediakan pesawat wide body agar penumpang yang diangkut bisa lebih banyak dengan adanya sejumlah penundaan penerbangan. Terakhir, sektor kereta api melakukan pembersihan rel-rel kereta api dari benda-benda saat tergenang air, akibat curah hujan yang tinggi.

detik.com

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner