Selasa, 13 Desember 2022 9:12:13 WIB

Mahfud MD: Kritik Pers Jadi Modal Pemerintah Rumuskan Kebijakan
Indonesia

Endro

banner

Menko Polhukam Mahfud MD menghadiri acara Diskusi Anugerah Dewan Pers Tahun 2022, di Bandung, Jawa Barat, Senin (12/12/2022). (Foto: Humas Kemenko Polhukam)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, Keberadaan pers memiliki kedudukan sangat penting dan dibutuhkan, dalam menjalakan berbagai tugas sebagai pejabat negara. Berbagai hal yang diberitakan atau yang dikritik oleh pers, bukan hanya menjadi masukan, tetapi menjadi modal dalam merumuskan kebijakan. 

Dalam diskusi Anugerah Dewan Pers bertema "Jurnalisme Berkualitas untuk Peradaban Bangsa” yang berlangsung di Bandung, Senin (12/12/2022), Mahfud MD memberikan contoh sejumlah kasus yang berhasil ia dorong di pemerintahan, atas peran media dan insan pers. Misalnya, kasus amnesti dari presiden untuk Saiful Mahdi di Aceh, kasus Nurhayati pelapor korupsi di Cirebon yang menjadi tersangka lalu dibebaskan, kasus AKBP Brotoseno yang kemudian dipecat dari Polri, kasus Ferdi Sambo, dan beberapa kasus lain yang menjadi sorotan publik.

Pada momen Anugerah Dewan Pers ini, Mahfud MD berpesan agar wartawan sejatinya berkarya, bukan semata bekerja. Dengan berkarya, berarti ada pesan moral yang ingin disampaikan.

Di akhir paparannya, Mahfud mengajak para insan pers, sejalan dengan tema diskusi yang mengharapkan pada perbaikan peradaban, untuk terus menyajikan berita dan informasi yang faktual dan objektif, dengan tetap memelihara sikap kritis. (KBRN)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner