Jumat, 30 Desember 2022 8:10:43 WIB

Uji coba menunjukkan pengobatan COVID 'VV116' Tiongkok yang baru mirip dengan Paxlovid
Tiongkok

AP Wira

banner

Obat COVID diminati karena Tiongkok mengoptimalkan langkah-langkah pengendaliannya. /CFP

BEIJING, Radio Bharata Online - Obat COVID baru dari Tiongkok telah terbukti sama efektifnya dengan Paxlovid Pfizer dalam uji klinis yang diterbitkan oleh jurnal medis The New England Journal of Medicine (NEJM) pada  Rabu(28/12)

Menurut penulis hasil uji coba, VV116 adalah remdesivir versi oral, yang versi intravenanya direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai pengobatan COVID-19. Jelas bahwa pil lebih mudah diminum daripada obat tetes, dan itulah sebabnya banyak organisasi dan perusahaan mencoba membuat pil remdesivir.

Dalam uji coba terhadap lebih dari 820 orang, 384 dari mereka diberikan VV116, dan 387 lainnya.diberikan Paxlovid. Hasilnya menunjukkan bahwa VV116 adalah "non-inferior" untuk Paxlovid sehubungan dengan waktu pemulihan klinis yang berkelanjutan. Terlebih lagi, obat baru ini memiliki masalah keamanan yang lebih sedikit, kata surat kabar itu.

Makalah penelitian mencatat bahwa kesimpulan hanya berlaku untuk orang dewasa dengan COVID-19 ringan hingga sedang yang berisiko mengalami perkembangan, yang juga berlaku untuk Paxlovid.

hasil uji coba yang diposting di situs web resmi NEJM, yang menandai pentingnya uji coba tersebut. Karena semakin banyak orang Tiongkok yang terinfeksi virus COVID-19 setelah negara mengoptimalkan langkah-langkah pengendaliannya, obat-obatan yang menargetkan penyakit ini sangat dibutuhkan.

Artikel NEJM juga menyebutkan bahwa nirmatrelvir-ritonavir, juga dikenal sebagai nama merek Paxlovid, kekurangan pasokan dalam skala global, mengakibatkan permintaan untuk pengobatan lain. Seperti diketahui, VV116 dikembangkan oleh Junshi Biosciences Tiongkok, yang sahamnya di Shanghai ditutup 11,05 persen lebih tinggi pada Kamis.

VV116 bukan satu-satunya obat Tiongkok yang berpotensi menjadi pengobatan COVID-19. Otoritas obat-obatan di Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, mengatakan pada hari Senin bahwa mereka bekerja untuk membantu Xiannuoxin, obat COVID dari Simcere Pharmaceutical, memasuki pasar Tiongkok paling cepat Februari 2023. Obat tersebut menargetkan protease 3CL seperti yang dilakukan Paxlovid.

(CGTN)

 

Komentar

Berita Lainnya