Minggu, 11 Mei 2025 12:42:20 WIB
FIFA Tetap Buka Peluang Indonesia vs Tiongkok Full Penonton
Olahraga
Bagas Sumarlan

FIFA menghukum Indonesia dengan mengurangi 15 persen kuota penonton di laga kandang berikutnya. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Radio Bharata Online - FIFA tetap membuka peluang laga Timnas Indonesia vs Tiongkok pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama GBK, 5 Juni mendatang, disaksikan penonton secara penuh.
FIFA lewat surat kepada PSSI, Sabtu (10/5), otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu memberikan dua hukuman untuk Indonesia. Dua hukuman itu diberikan terkait insiden diskriminasi yang dilakukan suporter Indonesia saat melawan Bahrain, 25 Maret lalu.
Hukuman pertama, FIFA menjatuhi sanksi denda lebih dari Rp400 juta kepada PSSI. Sementara untuk hukuman kedua, PSSI wajib mengurangi jumlah penonton hingga 15 persen pada laga kandang berikutnya, dalam hal ini melawan Tiongkok, 5 Juni mendatang.
"Kemudian yang kedua, PSSI diperintahkan FIFA untuk memainkan pertandingan berikutnya dengan jumlah penonton terbatas. Dengan menutup sekitar 15 persen dari kursi yang tersedia, ini terutama di tribune di belakang gawang, artinya di utara dan selatan," kata Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dalam keterangan resmi, Minggu (11/5) pagi.
Namun, FIFA tetap memberi peluang bagi PSSI untuk menggelar laga Timnas Indonesia vs Tiongkok dengan kuota penonton secara penuh. Dengan syarat, kuota 15 persen penonton itu diberikan kepada komunitas anti-diskriminasi.
"Dan kita harus memberikan rencana kepada FIFA, rencana tempat duduk 10 hari sebelum pertandingan," ujar Arya.
"Tapi FIFA juga memberikan ruang untuk alternatif, boleh saja 15 persen itu diberikan, tapi kepada komunitas anti-diskriminasi, atau komunitas khusus, seperti keluarga, mungkin pelajar atau perempuan. Dan mereka harus memasang spanduk anti-diskriminasi," ucap Arya menambahkan.
Arya juga menyatakan, FIFA memerintahkan agar PSSI membuat rencana komprehensif untuk melawan tindakan diskriminasi di sepak bola Indonesia.
"Jadi ke depan kita harus mulai melakukan langkah-langkah literasi dan pendidikan-pendidikan ke suporter, untuk tidak melakukan hal-hal yang berhubungan dengan diskriminasi," ujar Arya, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
Tragedi Kanjuruhan, Saat Penempatan Polisi dan Tentara di Stadion Dinilai Tak Relevan Olahraga
Kamis, 6 Oktober 2022 13:20:57 WIB

Jadwal Timnas U17 Indonesia Vs Palestina di Kualifikasi Piala Asia U17 2023 Olahraga
Jumat, 7 Oktober 2022 16:20:58 WIB

Lionel Messi: "Qatar Akan Jadi Piala Dunia Terakhir Saya" Olahraga
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:33:54 WIB

PSSI Temui FIFA-AFC: Komitmen Satgas Transformasi, hingga Timeline Agenda Selanjutnya Olahraga
Kamis, 13 Oktober 2022 16:9:38 WIB

Shenzhen FC Klub Liga Super China akan Memainkan Pertandingan Kandang di Foshan Olahraga
Jumat, 14 Oktober 2022 21:50:11 WIB

Temuan TGIPF akan disampaikan Kepada Presiden FIFA Olahraga
Jumat, 14 Oktober 2022 23:21:2 WIB

Iwan Bule Dipaksa Mundur, Efek Panas KLB, dan Nasib Timnas Olahraga
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:54:41 WIB

Wang Xiyu mencapai semifinal Cluj Napoca Open Olahraga
Sabtu, 15 Oktober 2022 19:3:13 WIB

Roundup CBA: Royal Fighters keluar dari tekanan dari Xinjiang, Shenzhen kalahkan Guangdong Olahraga
Minggu, 16 Oktober 2022 8:5:19 WIB

Pemerintah Pastikan Tak Campur Tangan dalam Proses Reformasi PSSI Olahraga
Minggu, 16 Oktober 2022 18:30:25 WIB

Karim Benzema Raih Ballon d'Or 2022, Manchester City Klub Terbaik Olahraga
Selasa, 18 Oktober 2022 10:58:58 WIB

Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga
Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB

Super 'Zhuper' bertekad untuk melupakan cederanya Olahraga
Rabu, 19 Oktober 2022 8:42:56 WIB

FIFA Pastikan Piala Dunia U-20 2023 Tetap Digelar di Indonesia Olahraga
Rabu, 19 Oktober 2022 9:57:41 WIB

Kiprah Timnas Amputasi Indonesia di Ajang AFWC 2022 Olahraga
Kamis, 20 Oktober 2022 12:14:25 WIB
